Semarang Jateng.Beritalima.com|
Kepala Daerah Kabupatan Sumbawa Barat (KSB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan penghargaan yang diberikan sekali dalam seumur hidup oleh Presiden RI berupa anugerah tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya,pada puncak perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/6/24).
Penghargaan tersebut diberikan kepada warga Indonesia yang memberikan dharma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain.Seperti Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W Musyafirin MM telah menerima tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya dan penghargaan iBangga Award 2024.
Tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya dikhususnya untuk sipil yang dimulai digelar sejak tahun 1962, berupa medali terbuat dari perunggu berbentuk lingkaran bulat menggantung di pita warna hijau dengan lima lajur putih di atasnya. Ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan negara terhadap seseorang atas dedikasinya untuk bangsa dan negara.
Selain Bupati H.W.Musyafirin, tanda kehormatan ini diberikan juga kepada empat tokoh lain, di antaranya Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, Winarni, Ketua TP PKK Lampung Selatan, Walikota Makasar, H. Muhammad Ramhdan Pomanto dan Mukodi, Ketua STKIP PGRI Pacitan.
Dalam puncak Harganas tahun 2024, H.W.Musyafirin menjadi satu-satunya Bupati di Indonesia menerima dua penghargaan sekaligus. Selain SWK, mantan birokrat dan politisi yang kini maju sebagai calon wakil gubernur NTB itu juga menerima penghargaan iBangga Award 2024 .
‘’Prestasi ini saya persembahkan untuk seluruh warga Sumbawa Barat yang secara gotong royong mendukung pembangunan,’’ kata H.W.Musyafirin didampingi istri,Hj.Hanipah Musyafirin.
Sementara itu, Menko PMK, Muhadjir Efendi menegaskan, pemerintah saat ini terus berupaya membangun generasi emas. Dibutuhkan kerja keras dan dukungan semua pihak untuk mencapai target tersebut. Ia pun mengapresiasi sejumlah program inovasi yang dilaksanakan kepala daerah penerima penghargaan, termasuk kepada Bupati Sumbawa Barat atas inovasinya dalam penurunan stunting melalui Posyandu Gotong Royong.
‘’Memasuki era generasi emas, kita masih butuh kerja keras untuk membangun keluarga dan generasi yang berkualitas. Kata kuncinya kasih dan saing, kokoh dan Tangguh,’’ harapnya.
Membangun manusia cerdas lanjutnya, merupakan amanat yang tertuang dalam UUD pasal 31 ayat 3, bahwa prasyarat untuk membangun manusia cerdas Indonesia harus didahului dengan membangun keimanan dan ketakwaan seperti yang tertuang dalam sila pertama Pancasila yang diikuti oleh sila berikutnya. ‘’Ini sudah menjadi amanah yang perlu kita wujudkan,’’ tambahnya. (Rozak)