Bengkulu, beritalima.com | Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-26 tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2019 dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Utara, (29/7). Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti menghadiri acara tersebut mewakili Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Harganas sebagai langkah pengingat peran dan fungsi keluarga dalam mewujudkan generasi emas berencana, khususnya dalam program KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga).
“Hari ini adalah momen bersama menggaungkan arti penting keluarga dalam menciptakan generasi berkualitas. Pemerintah sangat mendukung program KKBPK, karena itu dalam setiap kesempatan generasi muda selalu menjadi prioritas agar tercipta generasi emas yang berkualitas,” ujar Sekda
Selain itu, Nopian juga menambahkan Program kampung keluarga berencana (KB) yang terus digalakkan pemerintah pada desa/kampung terpencil disetiap pelosok negeri. Hal ini sebagai upaya pemerintah mengendalikan penduduk, agar dikemudian hari tercipta sumber daya manusia terbaik dari keluarga yang berkualitas.
“Coba kita buat program “Satu Hari di Kampung KB” ini sebagai bentuk motivasi pada daerah tersebut untuk menggalakkan program KB. Kampung KB merupakan langkah kongkrit mengurangi angka kemiskinan dan penanggulangan gizi buruk melalui pendekatan keluarga,” terang Nopian dalam membacakan sambutan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
Terakhir, Dalam rangka mempercepat penganggaran kampung KB, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menerbitkan surat edaran kepada Bupati/walikota tentang Pembentukan kelompok kerja akselerasi pencapaian pembangunan berbasis kependudukan tingkat provinsi bengkulu (Pokja Kependudukan).
“Gubernur sudah menghimbau kepada seluruh kepala daerah, mensosialisasikan kepada Desa-desa agar menganggarkan sebagian anggaran pendapatan desa atau dana desa untuk mendukung program KKBPK. Contohnya Kabupaten Bengkulu Selatan, yang sudah 4 tahun melakukan hal tersebut,” jelas Nopian
Sementara itu, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo yang berkesempatan hadir di Bumi Rafflesia untuk pertama kali, beliau dilantik Presiden Joko Widodo pada 1 Juli lalu dan dipercaya menangani program kependudukan.
Ia menyampaikan, Program Kampung Keluarga Berencana (KKB) yang terus digalakkan BKKBN sebagai wujud pelaksanaan nawacita ketiga yaitu pembangunan dari pinggiran untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas.
“KKB program unggulan BKKBN, di kampung KB diberikan penyuluhan kependudukan serta sentuhan pembangunan agar kedepan menjadi daerah yang sejahtera,” kata Hasto yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Kulon Progo
Menurutnya, keluarga merupakan lingkup utama membentuk kepribadian bangsa dalam diri anak, agar di masa depan tercipta generasi berkualitas.
“Seluruh aspek kehidupan ada dalam keluarga oleh sebab itu, mulai dari keluarga perlu diciptakan komunikasi dan kenyamanan,” tutup Hasto. (Nia/rl)