Catatan: Yousri Nur Raja Agam MH
Hari ini, Jumat, 22 Maret 2019 adalah Peringatan Hari Air se Dunia (World Day for Water). Tujuan peringatan Hari Air se Dunia ini adalah sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih. Di samping usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.
Nah, mengapa ada Hari Air se Dunia (HAD) yang diperingati setiap tanggal 22 Maret? Awalnya inisiatif peringatan ini di umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil.
Kemudian setiap tahunnya pada HAD diperingati dengan berbagai kegiatan. Disemarakkan sesuai dengan tema yang ditetapkan setiap tahunnya.
Tahun 2019 ini tema internasional HAD adalah “Leaving No One Behind” yang diadaptasi dalam tema Indonesia “Semua Harus Mendapatkan Akses Air”.
Terjadinya kekurangan air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musim hujan merupakan bencana terkait hidrometeorologi. Rendahnya kualitas air akibat pencemaran menjadi tantangan yang perlu diatasi bersama oleh Pemerintah Pusat, Daerah dan masyarakat.
Pemerintah Indonesia, kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi pada peringatan HAD tahun 2019 ini menegaskan kembali bahwa pemecahan masalah terkait air tidak dapat diselesaikan hanya melalui pembangunan infrastruktur oleh pemerintah saja.
Seperti kita ketahui, ada program pembangunan 65 bendungan, irigasi, instalasi pengelolaan air limbah, sistem penyediaan air minum (SPAM) yang dikerjakan Kementerian PUPR. Itu semua masih mengharapkan peran serta langsung dari masyarakat, akademisi, dan swasta.
Nah, sesuai dengan tema tahun ini, bahwa
“Semua Harus Mendapatkan Akses Air”, ternyata PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Surya Sembada Surabaya, sudah menyiapkan berbagai kegiatan. Di antaranya menyampaikan selogan dan imbauan agar masyarakat bisa hemat air.
Memang kita, harus hemat air.dalam Kita memanfaatkan seperlunya. Sebab masih banyak saudara kita yang belum mendapatkan akses air sebagaimana mestinya. Begitu juga dengan makhluk lain, seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Ini cuplikan dari sobat air PDAM Surabaya yang dipimpin Dirutnya Ir.Mujiaman.
— Selamat Pagi #SobatAir gimana hari jum’at kalian? Tahu gak #SobatAir bahwa hari ini Jum’at 22 Maret 2019 adalah Hari Air Dunia 2019.
Sekedar mengingatkan, inilah tema HAD sejak tahun 1994 lalu.
1994: Caring for Our Water Resources is Everyone’s Business (Peduli terhadap Sumber daya Air adalah Tanggng Jawab Setiap Orang)
1995: Water and Woman (Air dan Perempuan)
1996: Water for Thirsty City (Air bagi Kota-kota yang Kehausan)
1997: The World’s Water: is There Enough ? (Air Dunia: Apakah Cukup?)
1998: Groundwater – the Invisible Resource (Air Tanah-Sumber Daya yang Tidak Terlihat)
1999: Everyone Lives Downstream (Setiap Orang Tinggal di Kawasan Hilir)
2000: Water for 21st Century (Air untuk Abad 21)
2001: Water for Health (Air untuk Kesehatan)
2002: Water for Development (Air untuk Pembangunan)
2003: Water for Future (Air untuk Masa Depan)
2004: Water and Disasters (Air dan Bencana)
2005: Water for Life (Air untuk Kehidupan)
2006: Water and Culture (Air dan Kebudayaan)
2007: Copying with Water Scarcity (Menanggulangi Kelangkaan Air)
2008: Sanitation (Berkaitan dengan tahun sanitasi internasional)
2009: Trans Boundary Water (Air Lintas Batas)
2010: Clean Water for a Healty World (Air Bersih Untuk Dunia yang Sehat)
2011: Water for Cities (Air untuk Perkotaan)
2012: Water and Food Security (Air dan Ketahanan Pangan)
2013: Water Cooperation (Tahun Kerja sama Air Internasional)
2014: Water and Energy (Air dan Energi)
2015: Water and Sustainable Development (Air dan Pembangunan Berkelanjutan)
2016: Water and Jobs (Hubungan Air dan Pekerjaan yang Dimiliki)
2017: Wastewater:The Untapped Resource (Air Limbah: Sumber Daya yang Belum Dimanfaatkan)
2018: “Nature From Water” atau Nature-based Solutions for Waters (Solusi Berbasis Alam)
Nah, apa dan bagaimana peran kita? Tentu, selain menghemat air yang kita pergunakan, kita tetap memelihara air, sebagai kebutuhan hidup.
Perlu diketahui, jadikanlah air “dengan niat dan do’a” menjadi perawat tubuh dan pengobatan, serta pencegahan terhadap segala jenis penyakit.(**)