Jakarta, beritalima.com|- Legislator dari Komisi VIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Selly Andriani Gantina soroti pentingnya pemenuhan hak-hak anak dan penguatan peran keluarga dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap 23 Juli.
Menurut Selly, peringatan HAN bukan sekadar seremonial, melainkan momentum refleksi bagi seluruh pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh dalam lingkungan aman, sehat, dan mendukung perkembangan mereka secara optimal.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, negara wajib hadir untuk memenuhi hak-hak dasar anak, mulai dari hak atas pendidikan, kesehatan, hingga perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi,” ujar Selly dalam keterangannya (23/7)
Selly menekankan pentingnya penguatan peran keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama dalam tumbuh kembang anak. Ia mendorong adanya program-program pemberdayaan orang tua agar mampu menjadi pendidik dan pelindung utama bagi anak-anaknya.
“Keluarga adalah benteng pertama dalam perlindungan anak. Pemerintah perlu memperkuat program parenting dan pendampingan bagi orang tua, terutama di daerah-daerah tertinggal,” jelasnya.
Lebih lanjut, legislator dari Dapil Jawa Barat ini mengingatkan angka kekerasan terhadap anak masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan bersama. Ia meminta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) untuk memperluas layanan perlindungan dan edukasi publik mengenai hak-hak anak.
“Komisi VIII DPR RI berkomitmen terus mengawal anggaran dan kebijakan yang berpihak pada perlindungan anak. Kami akan terus mendorong agar semua bentuk kekerasan terhadap anak bisa diminimalisir, bahkan dihapuskan,” ungkap Selly.
Jurnalis: rendy/abri

