Hari Anak Sedunia di Gresik Dimeriahkan Kampanye Stop Kekerasan terhadap Anak

  • Whatsapp
GRESIK, beritalima.com- Kampanye Stop Kekerasan terhadap Anak menjadi sorotan utama dalam peringatan Hari Anak Sedunia yang diperingati setiap 20 November. Media Cahaya Pena turut menggaungkan pesan tersebut melalui penyelenggaraan acara Hari Anak Sedunia di Gressmall, Kamis (20/11/2025).

Acara yang dihadiri sekitar 100 peserta itu melibatkan anak-anak dari jenjang SD, SMP, komunitas anak, para orang tua, serta guru.

Suasana semakin meriah dengan berbagai penampilan seni, mulai dari tarian, nyanyian hingga pembacaan puisi oleh komunitas anak Gresik.

Pemimpin Media Cahaya Pena, M Sholeh, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan berlangsung selama dua hari, yakni 19–20 November 2025.

Kegiatan ini juga menggandeng sejumlah instansi untuk pelayanan publik, seperti Dispendukcapil yang membuka layanan administrasi kependudukan, serta Dinas Kesehatan yang menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis.

Dalam sambutannya, M Sholeh menegaskan bahwa peringatan Hari Anak Sedunia ini sekaligus menjadi momentum untuk mengkampanyekan gerakan “Stop Kekerasan terhadap Anak”.

“Untuk menyongsong generasi emas, anak Indonesia dihadapkan pada persoalan yang tidak mudah. Tantangan era IT dan derasnya disrupsi informasi menghadirkan banyak konten media sosial yang tidak ramah anak,” ujarnya dalam sambutannya.

Ia juga menyoroti rendahnya minat literasi buku di kalangan anak. Menurutnya, membaca tidak hanya soal mengeja, tetapi juga memahami dan berpikir kritis terhadap isi bacaan.

“Saya berharap kampanye Hari Anak Sedunia ini mampu membentuk anak-anak menjadi generasi emas yang membawa perubahan lebih baik untuk Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SLB Bhayangkari, Dede Idawati, turut mengajak seluruh pihak untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap anak dan perempuan.

“Mari kita beri kesempatan anak untuk berkembang. Biarkan mereka bersuara dalam menyambut generasi emas masa depan,” tegasnya.

Peringatan Hari Anak Sedunia di Gresik ini diharapkan mampu menjadi ruang aman bagi anak-anak untuk berekspresi, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang ramah dan melindungi mereka.

Jurnalis : Moh Khoiron

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait