Jakarta, beritalima.com| – Di Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, Jaksa Agung ST Burhanuddin sampaikan capaian gemilang dari beberapa bidang di Kejaksaan RI pada 2024.
Pada Bidang Pembinaan, per 12 Juni 2024 serap anggaran Kejaksaan mencapai 49,50% senilai Rp9.218.897.941.018 (sembilan triliun dua ratus delapan belas miliar delapan ratus sembilan puluh tujuh juta sembilan ratus empat puluh satu ribu delapan belas rupiah). Telah menerima pegawai Tahun Anggaran 2023 merekrut 7.648 (tujuh ribu enam ratus empat puluh delapan) CPNS dan 249 (dua ratus empat puluh sembilan) PPPK.
Bidang Intelijen, per Juli 2024 telah melakukan pengamanan pembangunan strategis sebanyak 258 proyek, di dalamnya terdapat 86 proyek strategis nasional. Kegiatan Tangkap Buronan Januari s.d Juni 2024 sejumlah 73 orang.
Bidang Tindak Pidana Umum, penyelesaian penanganan perkara hingga tahap eksekusi sampai Juni 2024 sebanyak 46.300 perkara, dan tahap dua 55.202 perkara. Penghentian penuntutan dengan keadilan restoratif sejak diundangkannya beleid keadilan restoratif, ada 5.482 perkara. Serta membuat 4617 Rumah Restorative Justice dan 112 Balai Rehabilitasi NAPZA.
Bidang Tindak Pidana Khusus, di Semester I 2024 melakukan penyelamatan dan pemulihan kerugian keuangan negara kurang lebih sebesar Rp1,3 triliun, serta di 2024 bidang pidsus sedang ungkap perkara mega korupsi tata kelola tambang timah dengan kerugian total Rp300 triliun yang terbagi menjadi kerugian negara Rp29 triliun dan kerugian keuangan negara karena kerusakan lingkungan Rp271 triliun.
Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, berhasil melakukan penyelamatan Keuangan Negara melalui jalur perdata sebesar Rp23 triliun dan emas seberat 107 (seratus tujuh) ton serta pemulihan keuangan negara sebesar Rp636 miliar;
Selanjutnya sejak Januari s.d Juni 2024 dalam Pendampingan Proyek Strategis Nasional, bidang Datun melakukan pendampingan hukum sebanyak 3 kegiatan dan 6 pendapat hukum. Dalam penanganan perkara perdata, telah membantu hukum litigasi sebanyak 707 perkara dan bantuan hukum non-litigasi 13.566 perkara. Di bidang Tata Usaha Negara 151 perkara dan perkara uji materiil 26 perkara.
Bidang Pidana Militer, sejak Agustus 2023 sampai Juni 2024, telah melakukan fungsi koordinasi teknis penuntutan dilakukan oleh Oditurat sebanyak 118 kegiatan, terdiri dari 59 Penindakan, 40 Penuntutan dan Eksekusi sejumlah 19 perkara.
Bidang Pengawasan, sampai Juni 2024 telah melakukan penjatuhan hukuman disiplin terhadap 48 pegawai dengan rincian 4 pegawai hukuman disiplin ringan, 20 pegawai hukuman disiplin tingkat sedang dan 24 pegawai hukuman disiplin tingkat berat. Bidang Pengawasan juga mampu mendorong tingkat kepatuhan pelaporan harta kekayaan LHKPN sebesar 97,5%.
Badan Pendidikan dan Pelatihan, di Tahun Anggaran 2024 berjalan sampai ajuni, melakukan Diklat Teknis Fungsional serta Diklat Manajemen dan Kepemimpinan dengan jumlah peserta 999 orang.
Badan Pemulihan Aset, terhitung sejak Asesember 2023 s.d. Juni 2024, telah melaksanakan penjualan lelang untuk optimalisasi PNBP, alih status penggunaan, pemanfaatan dan hibah barang milik negara berasal dari barang rampasan dan pendampingan Kementerian/ Lembaga senilai Rp196 miliar.
“Capaian di atas merupakan hasil kerja keras kita bersama dalam memberikan yang terbaik untuk institusi dan negeri, namun senantiasa kita sikapi dengan mawas diri dan introspeksi,” pesan Jaksa Agung.
Jurnalis: Rendy/Abri
