Jakarta, 1 Mei 2018
Ribuan pekerja memenuhi bangku Stadion Sumantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, untuk merayakan Hari Buruh Internasional atau lebih dikenal sebagai May Day, 1 Mei 2018. Selain itu, mereka juga menyaksikan pertandingan final sepakbola Liga Pekerja Indonesia.
Liga ini adalah bagian dari perayan dan peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2018. Liga Pekerja Indonesia (LIPESIA) digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga, PSSI, dan BPJS Ketenagakerjaan. Dalam pertandingan final, bertanding kesebelasan dari PDAM Polewali Mandar melawan PT THIESS Indonesia Kalimantan Timur.
Lipesia 2018 diikuti oleh 219 tim dari 29 provinsi dengan mengacu pada standar regulasi FIFA dan PSSI. Tujuan LIPESIA salah satunya adalah dapat melahirkan atlet sepakbola profesional dari kalangan pekerja/buruh. Kompetisi ini dibagi dalam beberapa zona, yakni zona provinsi dan zona regional. Zona regional menghasilkan 29 tim pemenangn zona provinsi, yang kemudian dikelompokkan dalam 8 wilayah/regional. Babak delapan besar diikuti oleh 8 pemenang dari zona regional.
Semi final telah dilaksanakan pada 29 April 2018 dan menghasilkan dua kesebelasan di babak final yakni PDAM Polewali Mandar dan THIESS Kalimantan Timur. Pemenang Liga Pekerja Indonesia akan menerima Piala Bergilir Presiden Republik Indonesia dan hadiah uang pembinaan sebesar Rp200 juta. Selain klub juara, kesebelasan runner-up, juara III dan IV juga akan menerima uang pembinaan. Liga juga memilih kategori pencetak gol terbanyak, pemain terbaik, kiper terbaik, dan tim paling fair.
Ketua Panitia Penyelenggara LIPESIA Haiyani Romondang mengatakan, maksud diselenggarakannya LIPESIA adalah untuk memperkuat kebersamaan, persaudaraan, jiwa kebangsaan, alat pemersatu bangsa, dan memperkuat kebinekaan serta meningkatkan ketahanan sosial, khususnya di kalangan para pekerja/buruh.
“LIPESIA juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dengan pola hidup sehat melalui olahraga, khususnya sepakbola,”imbuh Haiyani. Diharapkan, kompetisi yang sehat seperti LIPESIA dapat menjadi model pelaksanaan dan perayaan May Day bagi para pekerja/buruh di seluruh Indonesia.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang hadir dalam pertandingan final menegaskan komitmen Pemerintah dalam perlindungan pekerja/buruh di tanah air. Didampingi oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Koordinator Staf Khusus Presiden RI Teten Masduki, mantan Panglima TNI tersebut mengatakan secara terbuka bahwa pada pagi hari, dirinya bersama Menaker telah menerima aspirasi berbagai organisasi pekerja dan buruh di Indonesia. Ia berjanji untuk mendalami dan menindaklanjuti apa yang telah disampaikan oleh para pekerja. Pada kesempatan tersebut Moeldoko kembali menegaskan, “Saya pastikan, Pemerintah bersama dengan para pekerja/buruh di seluruh Indonesia.” Para pekerja kemudian menyambut dengan tepuk tangan dan teriakan meriah.
Dalam kegiatan ini, selain pertandingan final, juga digelar flashmob dengan diiringi oleh lagu Poco-poco dan Gemu Famire. Flashmob ini diikuti oleh kurang lebih 300 orang yang menari secara rancak dan kompak. Selain itu, ada pula pertunjukan marching band yang berasal dari salah satu perusahaan di Indonesia. Flashmob ini boleh dibilang menjadi salah satu flashmob dengan peserta terbanyak yang pernah diselenggarakan di Indonesia.