SURABAYA, Beritalima.com| Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk melakukan percepatan vaksinasi booster (dosis ketiga) untuk lanjut usia (lansia) di Kota Pahlawan. Pada hari kedua pelaksanaan vaksin booster, para lansia terlihat lebih antusias.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, per 13 Januari 2022 capaian vaksinasi booster untuk lansia di Kota Surabaya telah mencapai 2,93 persen. Hal ini karenakan, Pemkot Surabaya terus menggelar vaksinasi booster di tiap Balai RW Surabaya, agar memudahkan para lansia mendapat suntikan vaksin.
“Para lansia ini antusias datang ke Balai RW, karena bisa bertemu dengan teman-temanya sesama lansia,” kata Nanik.
Seperti pelaksanaan vaksinasi yang kembali digelar oleh Puskesmas Rangkah, kali ini berlokasi di Balai RW 07 Karang Empat Kelurahan Ploso Kecamatan Tambaksari dan Balai RW 02 Kelurahan Rangkah Kecamatan Tambaksari, Jumat (14/1/2022).
Ditemui di lokasi, Kepala Puskesmas Rangkah Surabaya, Dwiastuti Setyorini mengatakan bahwa para lansia yang datang untuk mengikuti vaksinasi booster terus berdatangan, meskipun vaksin yang tersedia telah habis.
“Terlihat antusiasme dari para lansia yang ingin mendapatkan vaksinasi booster, mereka terus berdatangan untuk mengambil antrian karena mereka sudah mulai peduli dengan kesehatan,” kata Ririn sapaan lekatnya.
Pada pelaksanaannya, Ririn mengaku bila pihaknya telah membuat perencanaan dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan (perangkat kampung), serta kader kesehatan. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan database lansia dari setiap wilayah yang dinaungi oleh Puskesmas Rangkah.
“Jadi kita cek dan petakan wilayah mana saja yang paling banyak, supaya cakupan dan target kita terpenuhi. Setelah semuanya siap, maka kita lakukan pelaksanaan vaksin booster,” ungkap dia.
Untuk Kelurahan Ploso sendiri, Puskesmas Rangkah menyiapkan jenis vaksin Pfizer dengan total 600 dosis vaksin. Pada lokasi pertama, tersedia 240 dosis untuk Kelurahan Ploso dan 360 dosis untuk Kelurahan Rangkah.
Menurut ia, tujuan pelaksanaan vaksinasi di Balai RW adalah untuk memudahkan para lansia dalam menjangkau vaksinasi dosis ketiga. “Karena para lansia ini biasanya terkendala jarak dan waktu. Sebab, tidak sedikit dari mereka yang mobilitasnya terhambat,” ujar dia.
Ririn tak memungkiri, apabila nantinya juga akan dilakukan vaksinasi door to door. Namun, pihaknya sedang mengutamakan pelaksanaan vaksin di tempat atau datang ke lokasi. “Kita akan memvaksin tapi tidak saat ini, jadi kita melayani dulu yang bisa datang dulu di lokasi,” terang dia.
Selain itu, pada pelaksanaan vaksinasi booster di hari kedua, Ririn mengaku bila tak memiliki kendala. Karena perangkat kampung dan kader kesehatan setempat telah bekerjasama dan bergotong royong, dalam upaya percepatan vaksinasi.
“Kendalanya untuk sasaran lansia ini, kita harus lebih sabar untuk mengingatkan mereka,” kata dia.
Sementara itu, salah satu warga yang mengikuti pelaksanaan vaksinasi booster, Soedradjat mengaku mengikuti vaksinasi dosis ketiga untuk menghindari paparan virus Covid-19. Bahkan, usai mendapat suntikan vaksin booster dia merasa tak mengalami keluhan apapun.
“Saya vaksin pertama, kedua, tidak ada keluhan, saya pikir yang ketiga tentu tidak apa-apa. Karena ini anjuran dari pemerintah, maka wajib dipatuhi untuk menjaga diri sendiri supaya tidak terjangkit virus Covid-19,” ungkap warga Karang Asem Kota Surabaya ini.
Oleh sebab itu, Soedradjat kemudian menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah memberikan perhatian dan kepedulian kepada seluruh masyarakat agar terhindar dari paparan virus Covid-19.
“Terima kasih kepada Pemkot Surabaya bahwa sudah memberikan perhatian yang sangat besar kepada masyarakat, mudah-mudahan setelah ini Covid-19 bisa hilang dan kita segera terbebas dari pandemi,” pungkas lelaki berusia 78 ini. (*)