SURABAYA, Beritalima.com| Antusiasme warga ternyata semakin meningkat memasuki hari kedua vaksinasi massal di Gelora 10 November (G10N) Tambak Sari Surabaya, Rabu (7/7/2021). Rencananya, vaksinasi massal yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu akan berlangsung hingga Minggu (11/7/2021).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dibantu jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) Kota Surabaya, dan personel TNI-Polri, serta relawan Surabaya Memanggil terus memandu masyarakat selama proses vaksinasi massal. Wali Kota Eri terlihat beberapa kali mengatur barisan warga yang mengantre di dalam stadion agar duduk dengan rapi dan tetap menjaga protokol kesehatan.
“Tolong itu yang baru datang langsung mengisi tribun atas dan duduk mengikuti barisan di depannya,” kata Wali Kota Eri kepada warga yang antre untuk mendapatkan vaksin.
Wali Kota Eri menjelaskan bahwa antusiasme warga pada hari kedua ini meningkat dari hari pertama. Hal ini terbukti dari jumlah warga yang sudah divaksin mencapai angka 4.000 jiwa dalam satu jam sejak gelaran vaksinasi massal dimulai pada pukul 07.00 WIB. “Alhamdulillah hari ini antusiasme warga meningkat, dalam 1 jam saja sejak kita mulai pukul 07.00 WIB pagi tadi, angkanya sudah mencapai 4.000 jiwa,” ujarnya.
Bahkan, sejak dimulainya vaksinasi hingga pukul 12.00 WIB ini, tenaga kesehatan (nakes) tidak ada yang berhenti untuk melakukan vaksinasi kepada warga. Oleh karena itu, Wali Kota Eri pun mengucapkan banyak terimakasih kepada nakes, relawan Surabaya Memanggil, dan personel TNI-Polri yang tidak mengenal lelah membantu jalannya proses vaksinasi massal dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.
“Saya berterima kasih betul kepada nakes, relawan surabaya memanggil, teman-teman Polres, TNI yang hadir membantu kita hari ini,” kata dia.
Cak Eri sapaan akrab Wali Kota Surabaya ini memaparkan bahwa total warga yang telah divaksin sejak berlangsungnya vaksinasi massal di G10N pada Selasa (6/7/2021), sudah mencapai 40.000 jiwa. Angka ini diperoleh tidak hanya dari vaksinasi massal di G10N, namun juga dari berbagai tempat di Surabaya, mulai dari vaksinasi massal di Polrestabes, Polres Tanjung Perak, dan vaksinasi massal di Taman Bungkul. Ia pun berencana untuk menambah lagi lokasi vaksinasi massal di Kejaksaan Tanjung Perak dan Kejaksaan Negeri Surabaya.
“Kemarin total kita 40.000 warga yang sudah divaksin. Kita berencana untuk menambah lagi beberapa lokasi vaksinasi massal di Kejaksaan Tanjung Perak dan Kejaksaan Negeri Surabaya, untuk saat ini masih bergabung bersama kita di G10N,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa apa yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya, yang tak kenal lelah berjuang bersama untuk menyelamatkan warga Kota Surabaya dari pandemi Covid-19, merupakan bentuk Jihad Fisabilillah.
“Ini merupakan jihad fisabilillah, perjuangan bersama menyelamatkan nyawa manusia salah satu ikhtiarnya, dhohirnya dengan memberikan vaksin,” imbuhnya.
Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya sudah mengantisipasi terjadinya kemacetan di sekitar G10N. Salah satu caranya dengan memerintahkan petugas lapangan untuk tidak membuka lagi lahan parkir apabila satu sisi jalan sudah penuh.
“Masyarakat kita minta untuk berputar dahulu dan kembali lagi dalam waktu satu jam berikutnya. Ini sudah saya perintahkan, ketika parkir penuh, tidak boleh ada yang parkir di dua sisi jalan (kanan dan kiri),” jelas Wali Kota Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menargetkan pada bulan September 2021, seluruh warga Surabaya sudah mendapatkan vaksin hingga dosis kedua. “Target kita seluruh warga Surabaya sudah divaksin dua kali pada bulan September tahun ini,” pungkasnya. (*)