SURABAYA, Beritalima.com-
Peringatan hari Lansia Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Mei ini, di rayakan Dinas Sosial pemprov Jatim dengan sangat meriah.
Berbagai acara digelar, di mulai sejak tanggal 22 Mei hingga 29 Mei 2024. Acara tersebut melibatkan seluruh UPT Dinsos dan seluruh Panti Wreda binaan Dinsos Jatim.
“Kita pingin hari lansia itu bergema seluruh Jawa Timur, sehingga kita gelar dengan macam-macam yang kita acarakan. Untuk perayaan lansia ini, yang pertama kita ada Bakso artinya Lansia Bakti Sosial, dilaksanakan di tujuh UPT lansia,” terang Restu Novi, kepala dinas sosial pemprov Jatim.
“Kemudian juga diikuti oleh ketua tim penggerak PKK Ibu Pj gubernur dan ketua Dharma Wanita. Alhamdulillah tadi pagi sudah berlangsung. Kemudian ada Bakmi lansia, ada Takwa lansia yang sudah digelar barusan. Yang zoom dan juga YouTube juga kita fasilitasi. Alhamdulillah diikuti oleh 1000 pegawai kita dan juga karangwreda se Jawa Timur,” sambungnya.
Lebih lanjut Novi menjelaskan bahwa acara puncak di samping ada bazar Bakmi lansia, ada Salam lansia. Salam lansia itu berupa ungkapan sayang untuk semua lansia.
“Salam lansia nanti kita kemas berupa pemberian bunga di tempat-tempat Pelayanan Umum yang ada lansianya. Di rumah sakit, di terminal dan di acara Puncak sendiri. Kemudian ada Pentol lansia, di upacara puncak itu ada pentas seni orang lansia. Satu lagi, ada Sate lansia,” sebutnya.
Novi mengungkapkan, bahwa tujuan utama perayaan Hari Lansia Nasional yang mengambil thema Lansia Terawat Lansia Bermartabat tersebut, adalah ingin membuat para lansia tidak merasa minder, tidak merasa sendirian, tidak berputus asa.
“Semua orang akan menjadi tua. Tapi bukan berarti kalau sudah tua kemudian kita tersingkirkan. Dinas sosial selalu memberikan wisata edukatif dan rekreatif yang sudah diselenggarakan oleh UPT kami. Insyaallah penutupan perayaan hari Lansia ini dihadiri oleh bapak Pj Gubernur dan juga ibu ketua tim gerak PKK dan akan melibatkan sekitar 400 lansia yang berdatangan dari Jawa Timur,” ujarnya.
Novi berharap ke depan itu ingin membahagiakan lansia sebagaimana tagline, kalau lansia terawat lansia bermartabat. Karena itu pihaknya menyerukan bahwa lansia itu ya harus sehat dan terawat dengan baik.
“Lansia bisa selalu gembira, karena kita juga ingin usia harapan hidup lansia semakin tinggi dan ini juga berpengaruh kepada indeks pembangunan manusia di Jawa Timur. Ini sudah terbukti ya bahwa kita di samping program-program untuk lansia dan bantuan sosial, untuk menunjukkan bahwa kondisi Jawa Timur peduli terhadap lansia, sehingga harapan hidup juga selalu naik setiap tahunnya,” tukasnya.
Menurut Novi Pemprov Jatim merupakan satu-satunya provinsi yang mempertahankan penilaian Karangwreda berprestasi, Karang Reksa, ini adalah kumpulan-kumpulan lansia yang diharapkan terus berkarya, terus bersilaturahmi untuk mewujudkan lansia bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Dan hal yang penting lagi, dengan melihat bahwa masih banyaknya lansia terlantar kita prihatin, makanya melalui gerakan Lansia ini kami ingin mewujudkan bahwa generasi muda, generasi Z ini jangan sampai menelantarkan orang tuanya. Jadi kita semua harus ada gerakan sayang pada lansia. Semuanya berharap bahwa ke depan nanti lansia yang terlantar ini tidak naik tingkatannya, karena selama ini memang dari beberapa kasus yang ada di UPT, diantaranya adalah tidak terperhatikannya para orang tua yang sudah lansia, anak-anaknya tidak mau merawat. Nah ini yang kita harus bangun. Selain mengingatkan wadah berkarya lansia kita bangun, juga jiwa dan akhlak kawula muda supaya merawat lansianya masing-masing. Saat ini ada 940 lansia terlantar yang ada di 7 UPT,” pungkasnya.(Yul)