SURABAYA, beritalima.com | Nama Ning Lia Istifhama, Perempuan yang menjabat Ketua DPP Perempuan HKTI Jatim, ternyata tidak padam menjadi perbincangan. Putri KH Masykur Hasyim tersebut memang cukup menyita perhatian publik dengan kemunculannya sebagai kandidat Pilwali Surabaya yang kental dengan simbol loyalitas relawan yang masif melakukan beragam aksi sosial, terutama saat awal-awal Pandemi Covid 19. Namun, kehadirannya dalam Pilwali kemudian terhenti lantaran tidak mendapatkan rekom partai. Pun begitu, aktivis sosial tersebut ternyata masih tetap bergerak dalam segala aktivitas sosialnya. Tak heran, figur millennial tersebut kemudian mendapatkan apresiasi dari banyak pihak, diantaranya adalah DPP Aliansi Pemuda Nasional.
“Kalau diamati sepak terjang Ning Lia, memang figur ini terlihat aktif memberikan motivasi-motivasi saat berbicara di depan publik. Dengan begitu, ada sebuah konstribusi yang luas, yaitu dalam hal membangun mental sosial orang lain, terutama kaum muda. Selain itu, beliau terlihat mampu menjadi konsolidator ditengah masyarakat,” ujar Abdullah Amas, ketua Umum APN yang asli Bangkalan.
“Banyak Intelektual tapi akan lebih baik kalau intelektual itu mampu mengkonsolidasikan masyarakat dalam sebuah gerakan besar, nah ning Lia mampu melakukan itu lewat berbagai gerakan sosial kemasyarakatannya yang tanpa henti di berbagai tempat di Jatim termasuk dalam melakukan tugas sebagai Ketua DPP Perempuan HKTI Jatim,” tambahnya.
Kemampuannya dalam menggeliatkan kader Perempuan HKTI dalam medan pengabdian juga diisi kemampuan komunikasi yang baik di semua kalangan menjadi alasan APN memilihnya sebagai salah satu figur muda yang harus diapresiasi.
“Ciri Organisasi yang sehat adalah yang secara sangat segera mengeksekusi agenda-agendanya dan Ning Lia mampu tancap gas memimpin agenda-agenda Organisasi yang dia emban dan organisasi apapun yang dipegang Ning Lia pasti jalan dengan agenda-agenda riil. Kepribadian seperti inilah yang diharapkan ada dalam pemuda saat ini, terutama saat peringatan Sumpah Pemuda. Harus muncul teladan-teladan dari kaum muda untuk dapat ditiru secara positif oleh kaum muda lainnya”, pungkas aktivis HMI tersebut. (red)