Harisandi DPRD Jatim Dinilai Cari Panggung di Madura, Setelah Itu Hilang Bak Ditelan Ombak!

  • Whatsapp
Caption: Harisandi anggota DPRD Jatim dari politisi PKS

PAMEKASAN, Beritalima.com| Siapa yang tidak kenal Harisandi anggota DPRD Jatim dapil Madura itu yang dikenal dengan sederet jabatan mentereng di kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Harisandi Safari selain anggota dewan jatim dia juga sosok pengusaha properti (Kontraktor)di Pulau Madura. Saat ini ia juga memegang posisi sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Pamekasan untuk periode 2021-2026.

Bacaan Lainnya

Namun sayangnya Harisandi yang memangku sederet jabatan itu dinilai hanya mencari panggung sesaat, yang terkesan namanya hanya ingin dikenal banyak publik.

Harisandi yang selalu berkomentar perihal pembangunan di Madura, baik perbaikan jalan infrastruktur, jalan provinsi maupun kabupaten se Madura. Nampaknya tak membuahkan hasil maksimal.

Faktanya masih banyak jalan umum dari 4 kabupaten dinilai mengalami kerusakan hingga jalan berlobang. “Harisandi savari dari politisi PKS itu dinilai hanya pencari panggung sesaat , setalah itu hilang bak ditelan ombak,”ungkap salah satu mantan Aktivis Pamekasan .Jum’at(22/08/2028), siang.

Berikut komentar Harisandi savari yang berhasil dihimpun media ini. Dikutip dari salah satu media. Terbit 29 – Jul – 2025, 08:38.

“Khusus di Madura, kondisi jalan sangat bervariasi. Banyak ruas jalan yang rusak, terutama di daerah pedesaan dan jalur provinsi. Kerusakan ini berupa lubang, aspal mengelupas, hingga jalan bergelombang. Ini sangat membahayakan, khususnya bagi pengendara sepeda motor,” paparnya ia seakan menyambut positif terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2025 tentang Peningkatan Jalan Daerah.

Ia pun menyebut, Inpres ini menjadi payung hukum yang kuat untuk mendorong percepatan pembangunan dan perbaikan jalan daerah.

“Khusus di Madura, kondisi jalan sangat bervariasi. Banyak ruas jalan yang rusak, terutama di daerah pedesaan dan jalur provinsi. Kerusakan ini berupa lubang, aspal mengelupas, hingga jalan bergelombang. Ini sangat membahayakan, khususnya bagi pengendara sepeda motor,” paparnya.

Ia mencontohkan kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Tanjung, Sampang, akibat aktivitas pasar ikan yang tidak tertata dengan baik. Tak hanya itu, di perbatasan Pamekasan-Sumenep, terdapat ruas jalan sepanjang 3 kilometer yang berlubang dan bergelombang, minim penerangan, serta sering tergenang air.

“Kerusakan semacam ini terutama berbahaya di malam hari, dan sudah menyebabkan banyak kecelakaan karena pengendara terperosok atau gagal mengantisipasi kondisi jalan,” tambah Harisandi yang juga Ketua Kadin Pamekasan.

Namun beberapa pernyataan itu hanya sebuah angin belaka saja. Rekam jejak ilusionis terkesan tak kunjung diperjuangkan oleh Harisandi sudah dipilih oleh masyarakat Madura. Dan masyarakat Madura menaruh harapan lebih terhadap janji manis berbuah duri itu.

Seperti halnya yang dirasakan oleh para supir taksi jurusan Madura -jawa. Supri (45),(Red)ketika di tanya soal Jalan nasional provinsi baik kabupaten banyak mengeluh dan berharap ke wakil rakyat yang ada di Jatim.

“Mana ada jalan bagus di Madura, yang saya temui jalan berlubang dan tidak rata iya banyak. Kalau soal kemacetan diberbagai jalan pasar ikan itu ya sudah langganan kami sebagai supir. Cuma mana bentuk perjuangan para dewan dapil Madura yang cuma terkesan berkoar di medsos sana sini live tiktok kerjaannya iya, ” tanya kepada Media saat dikonfirmasi di jalan umum akses Pamekasan. Kamis(21/08/2025) sore.

Dia juga menegaskan bahwa selama berprofesi sebagai supir taksi puluhan tahun, terbiasa dengan janji-janji manis politik. “Ya mana bukti yang dapat dirasakan oleh supir taksi yang seperti kami ini mas,”singkat Supri terburu buru mau narik penumpangnya.(AN)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait