SURABAYA, beritalima.com – Anggota DPRD provinsi Jawa Timur dari Dapil Madura, Harisandi Savari, menegaskan bahwa rencana pembangunan Tol Trans Madura harus benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat Madura, bukan sekadar menjadi proyek infrastruktur fisik tanpa arah kesejahteraan rakyat.
Harisandi menyampaikan pandangannya terkait urgensi, tantangan, dan harapan terhadap rencana pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan empat kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
“Tol ini jangan hanya dilihat sebagai proyek beton semata. Harus jadi bagian dari pembangunan yang berkelanjutan, yang betul-betul meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madura,” jelas anggota komisi D DPRD provinsi Jatim ini.
Menurutnya, proyek Tol Trans Madura dengan panjang sekitar 130 hingga 150 kilometer tersebut diharapkan menjadi tonggak kemajuan baru bagi Pulau Madura. Meskipun, Harisandi juga mengingatkan bahwa hingga kini banyak masyarakat masih bertanya-tanya mengenai kejelasan proyek tersebut, mulai dari jadwal pembangunan hingga mekanisme pendanaannya.
“Sejak tahun 2023 sampai awal tahun 2025 ini, proyek tersebut masih belum jelas. Banyak warga yang bertanya, apakah tol ini benar-benar akan terwujud atau hanya wacana?” tukasnya.
Harisandi menyoroti sejumlah kendala klasik yang menghambat percepatan proyek, seperti pembebasan lahan dan keterbatasan pendanaan. Dari kajian yang pernah ia pelajari, kebutuhan investasi proyek ini mencapai Rp 22,17 triliun, jumlah yang cukup besar dan belum layak secara finansial tanpa dukungan pemerintah pusat.
“Komisi D DPRD provinsi Jatim juga melihat persoalan utama ada di pembebasan lahan dan pendanaan. Karena itu, perlu sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah agar proyek ini bisa berjalan,” tegasnya.
Meski demikian, Harisandi tetap optimistis bahwa keberadaan tol ini dapat menjadi simbol pemerataan pembangunan antara Madura dan wilayah Jawa.
Ia berharap pembangunan ini tidak hanya memperlancar mobilitas, tetapi juga membuka peluang baru di sektor perdagangan, industri lokal, garam, tembakau, dan hasil laut.
“Kalau dikelola dengan baik, tol ini bisa membuka lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi daerah. Harapannya, pembangunan Madura tidak lagi tertinggal dan masyarakatnya bisa ikut menikmati hasil kemajuan,” pungkasnya.(Yul)


									
											




