SURABAYA, Beritalima.com-
Anggota DPRD provinsi Jatim Periode 2024-2029, Harisandi Savari menuturkan bahwa pihaknya merasa optimis saat ini terhadap Rencana Pembangunan Jangka Pendek dan Menengah pemerintah provinsi Jatim 2025.
Di dalam klausal tersebut, diantaranya menyinggung tentang pemerataan pembangunan yang salah satunya adalah membangun infrastruktur yang ada di pulau Madura.
“Berbicara soal bandara, terutama bandara perintis ini kan menjadi kewenangan dari provinsi Jawa Timur. Bandara Banyuwangi, termasuk bandara Abdurrahman Saleh, ini sekarang lagi dibahas untuk bagaimana bisa minimal menyamai bandara-bandara komersil yang lain,” terang anggota fraksi PKS DPRD provinsi Jatim ini.
Menurut anggota komisi D DPRD provinsi Jatim ini, pilot-pilot project yang digagas oleh Pemprov Jatim bersama Dinas Perhubungan ini, salah satunya adalah bus TransMadura.
Masyarakat Madura sudah tidak sabar ingin menikmati perjalanan dari satu kabupaten ke kabupaten yang lain di Madura. Karena selama ini sarana transportasi yang ada sebagian besar sudah tidak layak, dan tidak aman.
“Madura itu infrastruktur jalannya
harus diperbaiki, agar masyarakat yang ingin melakukan pekerjaan maupun ingin berbisnis, bisa lebih lancar, lebih leluasa, lebih nyaman dan aman. Transportasi massal sangat dibutuhkan disana,” tukasnya.
Harisandi juga menceritakan bahwa selain fasilitas infrastruktur jalan, dibutuhkan juga terminal-terminal yang memadai. Karena di terminal tersebut, masyarakat setempat bisa membuka lapak untuk berjualan.
Selain transportasi massal bus TransMadura, terminal yang bagus dan memadai, juga bandara.
“Pembangunan infrastruktur bandara sangat dibutuhkan. Bandara bisa mempermudah dan mempercepat mobilitas masyarakat antar pulau. Dari Sumenep ke Jakarta, Ke Malang, atau ke tempat lainnya,” sambungnya.
Harisandi mengakui, untuk mendapatkan semua itu sebenarnya tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madura, meningkatkan IPM masyarakat Madura dan juga mengenalkan pulau Madura secara global.
Harisandi juga menyebutkan bahwa pelabuhan Jangkar yang ada di Madura ini sangat efektif, efisien juga, terutama jalur dari pelabuhan ke pulau lain dimana di tempat tersebut memiliki kekayaan alam yang bisa dijual.
Dan masyarakat setempat juga membutuhkan barang atau produk dari pulau lain. Transaksi ini yang membuat sektor perdagangan menjadi sangat vital.
“Mudah-mudahan dengan adanya kapal dari pelabuhan Jangkar ini bisa memaksimalkan perekonomian di Madura. Saya rasa akses transportasi dari darat, laut dan udara, bisa membuat Madura lebih dikenal, lebih makmur dan lebih cerdas masyarakatnya,” harapnya.
Harisandi menambahkan, sekarang dari Bangkalan sampai Sampang ini sudah ada pelebaran jalan, itu yang pertama.
“Yang kedua saya juga mengusulkan bagaimana perbaikan infrastruktur jalan ini bisa menumbuh kembangkan perekonomian agar bisa terus meningkat keadaannya. Dengan fasilitas angkutan transportasi massal yang nyaman dan aman, tentu akan mempermudah masyarakat untuk melakukan aktivitas, termasuk di sektor pendidikan, pertanian, perdagangan, perikanan dan juga masyarakat Madura tidak perlu mencari nafkah kemana-mana,” pungkasnya.(Yul)