PALEMBANG, beritalima.com– Walikota dan Wakil Walikota Palembang H.Harnojoyo dan Fitrianti Agustinda kembali memimpin Kota Palembang setelah sebelumnya cuti kampanye karena menjadi peserta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palembang.
Hari pertama kerja, Walikota Palembang yang dianugrahi sebagai Duta Kebersihan ini, Minggu (24/6/2018) langsung memimpin kegiatan rutin program kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang gotong royong membersihkan anak Sungai Musi,di Sungai Kedukan Bukit Kelurahan 35 Ilir Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang.
Sungai Kedukan yang langsung terhubung dengan situs Taman Kerajaan Sriwijaya ini, terlihat Walikota Palembang H.Harnojoyo didampingi Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda menyusuri Sungai Kedukan mengunakan Getek (alat transportasi Sungai Musi).
Kegiatan rutin membersihkan anak Sungai Musi yang menghantarkan Kota Palembang menyabet 11 kali berturut turut Piala Adipura ini, menjadi pemandangan yang khas di pinggiran sungai, yang di ikuti ratusan masyarakat, komunitas kebersihan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Palembang yang turun langsung bersama Walikota Palembang mengangkut enceng gondok yang menyumbat di aliran Sungai Kedukan Bukit tersebut.
Dalam kegiatan bersihkan anak sungai juga terlihat penanam bibit pohon dikawasan pinggiran Sungai Kedukan Bukit yang kental dengan dengan sejarah Kota Palembang tersebut oleh Walikota Palembang H.Harnojoyo, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda , BP DAS, pengiat Sungai Sekanak Bersolek, Goedang Boenjiet, Pimpinan Bank Sumsel Babel Rita Sahara Walikota Palembang H.Harnojoyo mengatakan, rasa rindu langsung berkumpul dengan warga Palembang langsung terobati setelah beberapa bulan mengambil cuti.
“Karena sudah lama tidak bergotong royong bersama masyarakat. Rasanya rindu, makanya kami langsung melangsungkan gotong royong serentak di 107 Kelurahan yang ada di Kota Palembang yang,” akunya. Dikatakan, orang nomor satu di kota tertua di Indonesia ini, dulunya Sungai Kedukan Bukit sebagai denyut nadi warga setempat sebagai jalur transportasi masyarakat.
“Dulunya ini sungai sebagai jalur transportasi warga, dan airnya sangat bersih, nah inilah salah satu manfaat yang dilakukan pembersihan sungai untuk mengembalikan anak sungai sebagai fungsinya,”tegasnya. Terlebih, Sungai Kedukan juga akan dijadikan destinasi wisata yang akan langsung terhubung dengan anak sungai yang lainnya, bahkan sampai ke Sungai Lambidaro Gandus. “ Palembang ini dari zaman kerajaan Sriwijaya kelebihannya adalah sungai yang menguasai sampai Afrika, kita ingin mengembalikan masa kejayaan itu,” katanya.
Selain itu kata Harnojoyo lagi, semakin mendekati perhelatan Asian Games pada Agustus mendatang maka kebersihan dan kerapian jalanan harus terjaga. Bahkan pihaknya saat ini tengah memperbaiki ruas jalan yang rusak di Kota Palembang dengan total panjang sekitar 100 kilometer (KM) dan dana mencapai Rp340 miliar. Di mana pada 2018 ini, perbaikan tersebut terbagi dalam 1000 paket perbaikan jalan yang telah dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang. Belum lagi, lanjut Harno, pihaknya telah menyiapkan puluhan destinasi wisata baik wisata kuliner, sejarah, swafoto yang kekinian hingga wisata religi untuk menyambut wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Selain keramahan masyarakatnya dan kuliner khas Kota Palembang, kita akan manjakan wisatasan dengan destinasi wisata yang ada seperti Kampung Al-Munawar, Alquran Akbar, Pedestrian Sudirman, Lorong Basah Night Culinary dan lain sebagainya. Sehingga kita yakin tahun ini wisatawan yang mengunjungi Kota Palembang mencapai 2,5 juta orang,” tukasnya.
(Nn)