Hartoyo Apresiasi Gadisku Sebagai Wadah Kreatifitas Difabel

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
Wakil ketua DPD partai Demokrat Jatim ini memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemerintah, khususnya dinas sosial dan berbagai elemen masyarakat yang turut andil memberdayakan kalangan disabilitas.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dr Hartoyo SH MH usai menghadiri peresmian Galery Disabilitas GADISKU yang berlokasi di jalan Jemur Handayani, Surabaya.

Anggota DPRD provinsi Jatim ini menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat bagus dan tepat sebagai sarana kreativitas kaum difabel.

“Saya sangat mengapresiasi, apalagi ini kan tidak termasuk di dalam program perencanaan dinas sosial. Sebagai wadah kreatifitas untuk kalangan disabilitas, ya ini salah satu inovasi yang patut dikembangkan,” tutur anggota komisi E DPRD provinsi Jatim ini.

“Saya berharap nanti ke depannya supaya pemerintah mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan aktivitas kegiatan kaum difabel ini,” terangnya.

Menurut Hartoyo, selayaknya jika lokasi pelatihan dan kreativitas difabel ini berada di Surabaya, harusnya dikhususkan untuk warga Surabaya.

“Harus ada sinergi dengan pemerintah setempat di Pemkab ataupun Pemkot. Supaya pemprov, khususnya dinas sosial bisa lebih mudah fokus dalam menangani dan melakukan aktifitas dengan kaum difabel disini. Tidak perlu mondar-mandir ke luar kota. Karena jumlah Difabel di Surabaya juga cukup banyak. Jika anggaran dalam memberdayakan kaum difabel ini bisa disinergikan dengan Pemkab ataupun Pemkot, tentu anggaran nya juga bisa lebih besar, dan manfaat yang didapatkan juga pasti lebih besar,” tegasnya.

Hartoyo berharap hasil kreativitas kaum difabel ini harus disalurkan, diberikan fasilitas jaringan pemasaran.

“Sehingga wadah GADISKU ini tidak berhenti hanya di pelatihan saja, namun hasil kreativitas harus disalurkan ke market-market, terutama jaringan pemasaran. Saya berharap juga ada kepedulian dari para stakeholder untuk menyalurkan CSR nya di tempat-tempat seperti ini. Karena kaum difabel juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesempatan berkarya dan berpenghasilan yang memadai, sehingga tidak akan bergantung kepada orang-orang disekitarnya,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait