LUMAJANG, beritalima.com – Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan, perekonomian Indonesia hanya ditompang oleh segelintir orang saja. Pasalnya dari total seluruh penduduk Indonesia, hanya 1 juta diantaranya saja yang bayar pajak. Sedangkan 2 per 3 dana pembangunan negara didapat dari pajak.
“Indonesia sulit menjadi negara maju, jika ekonomi kita hanya ditompang segelintir orang saja,” katanya ketika berkunjung ke Lumajang dalam acara Temu Kader dan Buka Puasa Bersama, Sabtu (18/6)
Hal ini dikarenakan, Indonesia sebagai negara berkembang masih banyak masyarakat yang kurang mapan. Untuk itu perlu adanya dorongan yang dilakukan agar terjadi kesetaraan kehidupan.
“Kalau tidak didorong, makin lama makin jauh tertingal,” ujar Hary Tanoe. Ia menjelaskan, masyarakat yang perlu didorong diantaranaya seperti nelayan, petani, pengusaha mikro, dan guru honorer.
Ketika sudah banyak masyarakat yang mapan, kata Hary Tanoe, tentunya perekonomian negara akan maju. Karena penyetor pajak otomatis ikut banyak juga.
Upaya ini, sebagai cara cepat untuk mengubah Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju. Hary Tanoe menilai, selama 70 tahun Indonesia merdeka, kemakmuran belum dirasakan sepenuhnya.
“Kalau tidak segera dilakukan, kita akan berputar-putar terus,” ucapnya.
Hary Tanoe sempat membandingkan, di negara maju biaya sekolah di perguruan tinggi digratiskan. Pasalnya negara sudah kaya dan membiayai warganya untuk mengenyang pendidikan lebih tinggi.
“Maju itu penting. Di negara maju, sekolah gratis,” pungkasnya.