TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Ada ungkapan menarik yang disampaikan oleh dr.Haryanto Tangke Allo,Spog,saat berlibur di tanah kelahirannya Kabupaten Toraja Utara.
Saat diwawancarai oleh awak media berita lima,Rabu (6/2),saat dimintai tanggapannya terkait kisruhnya pelantikan pejabat Pemda Kabupaten Toraja Utara belum lama ini hingga memunculkan protes sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS),serta adanya tudingan masyarakat Toraja Utara,kebijakan Bupati Kalatiku terkesan ‘tersandra’.
Dokter yang dikenal familiar itu,menyebutkan, jika Bupati Kalatiku Paembonan bersifat tegas serta tidak terbeban dengan adanya kepentingan politik,mestinya Bupati Kalatiku Paembonan tidak ragu dalam mengambil setiap keputusan.
Soal penempatan jabatan,mestinya tetap mengacu pada Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN),tanpa adanya intervensi dari kelompok manapun.Sebab,soal jabatan itu tetap mengacu hak priogratif Bupati dan tetap mengacu pada aturan yang ada.
“Jika itu dilakukan bapak Kalatiku Paembonan tidak perlu terbeban adanya tekanan politik,ini mungkin pertimbangan adanya politik balas jasa,’ungkap dokter yang berdomisili di Jakarta Timur namun putra asli asal Toraja itu.
Selaku tokoh muda Toraja,mereka merasa peduli akan keberadaan tanah kelahirannya.Untuk itu terkait beberapa kebijakan Bupati dinilainya kurang tegas,Kabupaten Toraja Utara butuh seorang pemimpin yang tegas soalan aturan demi adanya perubahan saat ini.
Adanya tudingan kebijakan Bupati Toraja Utara terkesan ‘tersandra’ dokter yang terlihat sederhana itu pemilik rumah sakit umum Citra Medika,semestinya kebijakan Bupati jika tidak terbeban dengan biaya politik yang mereka alami harusnya tetap konsisten serta tegas dalam setiap mengambil keputusan termasuk dalam penempatan jabatan saat mutasi itu berlangsung.
Menyinggung soal revitalisasi penataan kota Rantepao sebagai kota destinasi Pariwisata,dokter Haryanto yang sempat mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati Toraja Utara yang rencananya berduet dengan Kalatiku namun gagal,kata dia,Rantepao harus di revitalisasi untuk menuju kota yang lebih tertata.
“Soal sampah,TPA secara permanen harus ada lokasinya,pun penataan kota secara terpadu,maksudnya,kebersihan dan keindahan kota harus diperhatikan sebagai tujuan daerah tujuan wisata dunia,” kuncinya.