JAKARTA, Beritalima.com– Peta Pemilihan Presiden 2019 tidak jauh berbeda dengan 2014. Survei terakhir (Desember lalu) pasangan Joko Widodo- Ma’ruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga Uno, elektabilitasnya tidak naik signifikan.
“Sisi tradisional Prabowo-Sandiaga ada di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta,” kata Analis politik Alvara Research Center, Hasanuddin Ali ketika memaparkan hasi survei di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (11/1).
Hasanuddin melihat, Prabowo-Sandi terus bekerja mempertahankan tiga wilayah tersebut sebagai lumbung suara. “Mereka banyak turun ke wilayah ini,” kata Hasanuddin kepada awak media.
Hasanuddin mengatakan, pasangan Prabowo-Sandiaga dipastikan bakal mempertahankan semaksimal mungkin Jawa Barat, DKI Jakarta serta Provinsi Banten sebagai lumbung suara dan berusaha ‘mencuri’ suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sementara itu, pasangan petahana, Jokowi-Ma’ruf Amin selain terus berusaha mengamankan suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur, juga berusaha mencari celah untuk mengambil suara di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Provinsi Banten. “Jawa bagian barat menjadi battleground perebutan suara dua kandidat capres-cawapres,” kata Hasanuddin.
Terkait dengan pasangan Prabowo-Sandiaga membuat pos pemenangan di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang merupakan basis pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasanuddin menilai, tak bakal berpengaruh banyak dalam perolehan suara.
“Secara tradisi sangat susah karena di sana PDIP punya tradisi sangat kuat, terutama Jateng bagian dalam. Upaya penetrasi Prabowo-Sandi di sana hanya akan mengurangi, tapi tidak akan bisa unggul di daerah tersebut,” papar dia.
Dengan jumlah populasi penduduk yang besar pulau Jawa menjadi wilayah yang sangat strategis untuk pemenangan Pemilu 2019. “Jawa akan terjadi pertempuran keras untuk perebutan suara,” demikian Hasanuddin Ali. (akhir)