TORAJA UTARA-www.berita lima.com-Langkah yang dilakukan oleh Aris Pakilaran,selaku Kasatpol Polisi Pamong Kabupaten Toraja Utara,terus menggeber beberapa penginapan pada wilayah kerjanya terkait menyisir adanya prostitusi terselubung yang melibatkan anak sekolah dan mahasiswa.
Aksi yang dilakukan oleh Aris mendapat apresiasi masyarakat Toraja Utara.Operasi rutin yang dilakukannya cukup membuahkan hasil,sedikitnya 17 pasangan mesum terjaring saat operasi rutin itu digelar oleh tim gabungan belum lama ini.
Aris Pakilaran menjelaskan, dari operasi itu, 7 pasangan mesum di digerebek di wisma Tengkosituru,5 pasang anak muda terjaring di Ba’lele mengatas namakan kelompok Predator dan dicurigai terlibat jaringan narkoba,sehingga mereka langsung digiring ke kantor BNNK Tana Toraja guna mendapat pemeriksaan tes urine.
Dari keterangan Kasatpol PP lagi,2 pasangan yang terjaring pada operasi itu dari pengakuan mereka saat digerebek murni pasangan selingkuh.
Tujuh pasangan anak muda tersebut saat tes urine dilakukan oleh BNNK TanaToraja positip menggunakan narkoba.”Saya belum tahu persis jenis narkoba apa yang mereka konsumsi,pastinya,dari pemeriksaan BNNK Tana Toraja mereka positip pemakai,”ujarnya Aris Pakilaran,Rabu (2/11) diruang kerjanya.
Kelompok anak muda yang mengastanamakan Predator,mereka langsung mendapat rehabilitasi setelah dinyatakan positif konsumsi narkoba.
Selain dari itu sambung Aris kembali,prostitusi yang melibatkan anak sekolah dan mahasiswa,dari hasil operasi yang dilakukannya, mengakui praktek prostitusi tersebut benar adanya melibatkan anak sekolah dan mahasiswa.
“Harga yang ditawarkan bagi yang ingin menikmati,’selimut malam’ bervariasi,kisaran 600 ribu hingga 800 ribu per malam jika ingin menikmati,’selimut malam’ tersebut,”terang Aris.
Dari hasil operasi yang dilakukan oleh Pol.PP Toraja Utara,melihat kejadian bergesernya moral yang terjadi,hal tersebut kiranya telah menjadi perhatian bersama.Melihat kejadian bergesernya moral yang terjadi saat ini,utamanya soal prostitusi dan penggunaan narkoba semakin parah patut menjadi perhatian bersama.(Gede Siwa).
