PALEMBANG, Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Kab. Bangka Induk dengan menggunakan pH Meter Digital yaitu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman tanah terhadap lahan reklamasi bekas tambang timah PT. ADT Mitra Abadi Lingkungan Jelitik Sungai Liat dan lahan persawahan bekas tambang di Desa Matras Kec. Sungai Liat Kab. Bangka Induk Prov. Babel yang telah diberi BIOS 44 pada beberapa waktu yang lalu menunjukkan hasil positif.
Pada hasil penelitian tersebut menunjukkan perkembangan yang siknifikan yaitu pada lahan reklamasi PT. ADT Mitra Abadi Lingkungan Jelitik Sungai Liat pH tanah sebelum diberi BIOS 44 menunjukkan angka 5,03, setelah satu minggu pH-nya berubah menjadi 5,63 dan pada minggu kedua pH-nya meningkat menjadi 6,03. Begitu juga hasil yang tunjukkan pada lahan persawahan bekas tambang di Desa Matras Kec. Sungai Liat Kab. Bangka Induk yaitu pH tanah sebelum diberi BIOS 44 pada angka 5,37, perubahan pada minggu pertaman pH-nya menjadi 5,63 dan pada minggu kedua pH-nya meningkat menjadi 6,07.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BIOS 44 yang merupakan hasil karya Korem 044/Gapo dapat dijadikan sebagai bahan alternatif utama untuk mereklamasi lahan bekas tambang menjadi lahan produktif yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan maupun perikanan.
Sebelumnya penggunaan BIOS 44 ini juga telah dilakukan penelitian pada lahan bekas tambang batu bara PT. Bukit Asam Kab. Lahat maupun pada lahan pertanian dan kolam ikan di lahan gambut wilayah Banyuasin, Ogan Ilir maupun di wilayah OKI, dilahan ini juga menunjukkan hasil yang positif dan akhirnya dapat meningkatkan hasil pertanian yang semula satu hektare lahan hanya dapat menghasilkan 3 – 4 Ton Gabah, kini setelah diberi BIOS 44 hasilnya sampai 6 Ton lebih Gabah. Begitu juga pada kolam ikan lahan gambut yang semula banyak bibit ikan mati, setelah ditebar BIOS 44 ikan tidak ada yang mati dan hasil meningkat.
Pada mulanya BIOS 44 hasil inovasi Korem 044/Gapo yang ramah lingkungan ini dibuat bertujuan sebagai bahan alternatif untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan gambut yang sering terjadi pada musim kemarau khususnya di wilayah Sumsel. Dengan makin adanya inisiatif untuk pengembangan, akhirnya saat ini BIOS 44 dapat digunakan pada sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.
Dengan adanya pengembangan disektor ini, maka Korem 044/Gapo terus berupaya melakukan penebaran BIOS 44 ke seluruh wilayah Sumatera Selatan dan kini telah merambah ke wilayah Bangka, hal ini dilakukan sebagai upaya TNI khususnya Korem 044/Gapo dalam membantu tugas Pemerintah dalam mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat dan merupakan salah satu wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial TNI AD serta sebagai implementasi dari jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara profesional yang selalu manunggal dengan Rakyat.