JAKARTA, beritalima.com– Hasil sementara survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA beberapa partai peserta pemilu hingga Desember 2018. Ada enam partai peserta pemilu yang tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar empat persen.
Survei tersebut dilakukan LSI mulai Agustus hingga Desember sebanyak 5 kali dan dilakukan dalam setiap bulan, Survei dilakukan perbulan kepada 1.200 responden metode multistage random sampling. Wawancara tatap muka responden dengan kuisoner. Margin of error survei ini adalah 2,8%
Peneliti LSI Ardian Sopa mengatakan, posisi PSI, Berkarya dan Garuda sebagai parpol baru membuat mereka sulit untuk bersaing dengan partai lama. Sementara Hanura, PBB dan PKPI, meski merupakan partai lama, namun sulit meningkatkan elektabilitas karena tidak mempunyai gagasan besar yang ditawarkan ke publik.
“Ketiga partai ini adalah partai lama, namun tak ada gagasan atau terobosan kampanye yang terdengar masif di publik selama 5 bulan terakhir,” kata Ardian saat merilis hasil surveinya di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Sementara posisi lima partai lainnya masih belum aman untuk lolos ke DPR periode 2019-2024.
Enam parpol yang terancam tak lolos ke DPR, yakni:
1.Hanura : 0,6 persen
2.PBB : 0,2 persen
3.Garuda : 0,2 persen
4.PSI : 0,1 persen
5.Berkarya: 0,1 persen
6.PKPI : 0,1 persen
Sementara itu, lima partai lain yang belum sepenuhnya aman untuk lolos ke Senayan, yakni:
1.PKS : 3,3 persen
2.PPP : 3 persen
3.Nasdem : 2,8 persen
4.PAN : 1,8 persen
5.Perindo : 1,9 persen
Menurutnya elektabilitas kelima partai berdasarkan hasil survei memang masih di bawah ambang batas 4 persen.
Namun, jika ditambah dengan margin of error 2,9 persen, maka kelimanya bisa melampaui ambang batas.
Ardian Sopa menilai, dari keempat partai tersebut, Nasdem dan Perindo diuntungkan karena mempunyai jaringan media massa. Tingkat popularitas ketua umum kedua partai itu juga relatif tinggi.
Sementara PKS juga masih bisa mengandalkan barisan kader dan relawannya yang militan.
“Sementara PPP dan PAN perlu mencari faktor pendongkrak suara jika ingin memastikan aman lolos ke Parlemen,” tutupnya. [Red]