Hasil Tes Seleksi 32 Calon Anggota BPK Ditolak Dewan

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com| Pimpinan DPR RI menolak hasil tes seleksi 32 calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hasil seleksi Komisi XI DPR RI dan meminta meminta komisi yang membidangi perbankan dan keuangan tersebut memperbaiki mekanisme uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang independen.

Kalau tidak ada Panitia Khusus (Pansus), ungkap Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah di Gedung Nusnatara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/8), seleksi saja secara independen. Artinya, proses seleksi dengan mekanisme fit and proper test biasa,” tegas dia.

Hal tersebut dikatakan Fahri usai Rapat Konsultasi Pimpinan DPR RI dengan Pimpinan Komisi XI DPR dan Pimpinan Fraksi DPR RI khusus membahas calon anggota BPK RI. Hadir dalam rapat itu Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto, Adies Kadier (Golkar), Irwan Zulfikar (PAN), Junaidi Auli (PKS) dan Ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng.

Ditanya soal surat Ketua DPR, Bambang Soesatyo yang meminta mengembalikan ke 62 nama calon tersebut, Fahri mengatakan, 62 nama calon anggota BPK itu harus dibahas kembali. “Itu hak Komisi XI DPR untuk menyeleksi secara administratif, tapi karena waktunya mepet untuk membentuk tim independen, sebaiknya dilakukan fit and proper test saja,” kata dia.

Menurut Fahri, inisiatif Komisi XI DPR yang membentuk pansel ternyata mendapat reaksi masyarakat karena dianggap tidak fair. “Pembentukan pansel internal ini yang dipertanyakan masyarakat, karena celah inilah yang menjadi kelemahan sehingga proses seleksinya dikembalikan lagi ke Komisi XI DPR,” kata Fahri.

Sebelumnya, Komisi XI DPR telah memutuskan sekitar 32 nama calon anggota BPK lolos seleksi. Bahkan nama-nama itu sudah diserahkan kepada pimpinan DPR, awal Juli 2019.

Mereka adalah: Nurhayati Ali Assegaf, Bambang Pamungkas, Riza Suarga, Eddy Suratman, Izhari Mawardi, Achsanul Qosasi, Jimmy M Rifai Gani, Raja Sirait, Heru Muara Sidik, Muhammad Yusuf Ateh, Pius Lustrilanang, Ahmadi Noor Supit, Syafri Adnan Baharuddin, Fontian Munzil, Saiful Anwar Nasution, Dadang Suwarna, I Gede Kastawa, Hendra Susanto, Gunawan Adji, Muhammad Syarkawi Rauf, Daniel Lumban Tobing, Suharmanta, Akhmad Muqowam, Harry Azhar Aziz, Tito Sulistio, Indra Utama, Heru Kreshna Reza, Wilgo Zainar, Chandra Wijaya, Sahala Benny Pasaribu, Tjatur Sapto Edi dan Ruslan Abdul Gani. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *