BANDUNG, beritalima.com | Dugaan pemotongan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM) di salah satu SDN seperti berita sebelumnya semakin mencuat ke permukaan. Beberapa orang tua mengeluhkan pemotongan yang menurut mereka terlalu besar.
Namun untuk protes atau sekedar menyampaikan aspirasi, mereka mengaku tidak berani. “Nanti anak saya diintervensi guru”, ujar salah seorang emak-emak, Sabtu (29/6/2019).
Seperti pengakuan ibu (untuk sementara disembunyikan-Red) ini cukup mengejutkan. Dalam video berdurasi hampir 10 menit, dia menceritakan semua bentuk potongan hingga aksi oknum guru yang telah mencoret nama anaknya dari daftar penerima BSM.
Menurut dia, saat anaknya tinggal semingguan lagi masuk SMP, ada pencairan BSM. Guru memaksa agar membeli kaos olah raga SD. “Saya menyarankan lebih baik membeli seragam SMP, guru tetap memaksa”, pungkas dia yang menjelaskan pasca protes, anaknya dicoret dari Daftar Penerima BSM. (Pathuroni Alprian}
