SURABAYA, Beritalima.com| Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut memperhatikan kehebohan berita terkait rendang babi di media sosial. Menurutnya, masakan Minang selama ini terkenal nikmat dan lezat serta halal. Sehingga, jika ada masakan Minang berbahan baku non halal, tentu akan merusak citra masakan Minang.
Khofifah bahkan mengunggah momen saat dirinya bersantap siang di salah satu rumah makan padang di Kota Surabaya. Dalam akun Instagram pribadi miliknya @khofifah.ip, Ketua Umum Pimpinan Muslimat NU tersebut menuliskan bahwa dirinya sebulan sekali selalu menyempatkan diri untuk menyantap masakan padang serta ayam pop khas masakan minang atau padang.
“Ngomong-ngomong, siapa disini yang juga seperti saya, yang merasa ada yang kurang jika dalam sebulan tidak menyantap ayam pop serta rendang daging sapi,” katanya.
Khofifah menyebut bahwa Sumatera Barat begitu terkenal dengan kulinernya yang nikmat dan juga halal. Hal ini pula yang menjadi alasannya tidak pernah ragu untuk menyantap masakan Minang saat berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia.
“Minang memang terkenal dengan kulinernya yang nikmat dan juga halal. Jadi, tidak ada sedikit pun keraguan setiap kali menyantap masakan padang dimana pun, kapan pun. Satu lagi, harganya bersahabat dengan kantong,” ujarnya.
Dalam unggahannya tersebut, Khofifah juga memuji rendang yang menurutnya paling mantap disantap dengan nasi putih hangat, lalapan pucuk daun singkong, sayur nangka, dan sambal hijau. Selain rendang, Khofifah juga mengaku menggemari ayam pop yang punya cita rasa gurih dengan sedikit sensasi asam.
“Kalau sudah tersaji, nikmat nasi padang mana yang kau dustakan ?,” tambah Khofifah.
Seperti diketahui, jagat media sosial tengah dihebohkan tentang adanya usaha kuliner khas Minangkabau yang menjual rendang berbahan daging babi di Jakarta.
Pemilik usaha kuliner nasi padang babi, Babiambo, Sergio mengaku pada awalnya usaha kuliner tersebut didirikan lantaran mencoba mengambil peluang dengan memadukan kuliner khas Padang dengan daging babi. Inovasi tersebut, kata Sergio, juga berawal dari kecintaannya terhadap kedua masakan tersebut. Ia pun sudah meminta maaf atas polemik tersebut. (*)