Heran, Dikira KAPP Raja Ampat Hanya Milik 1 Atau 2 Orang

  • Whatsapp

Raja Ampat, Berita lima.com – Dengan Andanya Penyelewangan Tugas Pokok Dan Fungsi (Tupoksi) dari Ketua KAPP Raja Ampat Di Bawah Kepemimpin Arius Mambrasar, Membuat Banyak Pengusaha Lokal Di Raja Ampat Merasa kurang Sepaham, Yang mana Beliau dengan Otoritasnya Sebagai Ketua Dengan Melakukan Musyawarah Internal Dengan Organisasi, Memberhentikan Wakil Ketua Dan Direktur Eksekutif KAPP Raja Ampat.

Dengan Kondisi Tersebut, Tentunya Banyak Pihak Yang Mempertanyakanya..?. yang lebih mencengangkan lagi, Pengusaha Lokal Raja Ampat Banyak Gigit Jari akibat dari keputusan ini.

Menyinggung Dari semua itu Organisasi Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Raja ampat Yang melakukan Rapat kerja di Waiwo Beberapa Waktu Lalu, Dengan menghadirkan Ketua Umum KAPP Merry Yoweni Yang diantaranya membahas tentang program-program kerja dan membekukan SK(Surat Keputusan) pengurus KAPP Raja Ampat, karena mekanisme yang dilalui sudah menyimpang dari AD-ART KAPP Dan untuk pergantian pengurus itu harus dibentuk badan Formatur kembali.

Abraham Umpain yang Menjabat sebagai Wakil Ketua KAPP Raja Ampat mengatakan Pihaknya meminta kepada Ketua Umum untuk memberikan kesempatan kepada Ketua Dan Sekretaris KAPP Raja Ampat untuk memimpinnya kembali dengan catatan tidak boleh mengindahkan TUPOKSI masing

” Pengurus Organisasi ini berjalan maju tidak jalan ditempat atau sebaliknya mundur Dan KAPP Raja Ampat ini bukan milik Arius Mambrasar (Ketua) Dan Soleman Jack Dimara (Sekretaris), bahwa Organisasi ini milik semua pengusaha lokal, untuk mengaturnya Dan Menurutnya alangkah baiknya harus memegang teguh Azas Transparansi dan koordinasinya dengan Kepala Daerah selaku pembina Organisasi agar tercapainya tujuan Organisasi yang sebenarnya yaitu mensejahtrakan Anggota Dan apa yang telah diatur oleh Direktur Eksekutife adalah langkah positif yang diambil dgn menyampaikan kepada kami bahwa KAPP Raja Ampat ini kedepannya” Pungkasnya Sembari Menambahkan Ketua KAPP Raja Ampat harus membawa sesuatu dari Provinsi maupun Pusat Dan tidak hanya berfokus pada pekerjaan Projek APBD, akan tetapi usaha-usaha lainnya untuk mengembangkan SDM pengusaha lokal yang ada dikampung-kampung dalam bidang perikanan, pariwisata, perkebunan Dan ekonomi mikro lainnya bukan hanya berfokus Saja pada kontraktor.

“Ketua KAPP Raja Ampat untuk menyelamatkan Organisasi perlu dilaksanakan KONFERDALUB ( Konfrensi Daerah Luar biasa) karena banyak sekali penyimpangan kalau memang tidak dijawab sudah barang tentu KAPP Provinsi Dan KAPP Pusat mendukung segala penyimpangan yang terjadi di dalam KAPP Raja ampat dan tidak pernah dilaksanakannya rapat koordinasi atau internal pengurus sejak pelantikan sampai dengan hari ini” tandasnya

Di Tegaskan oleh Abraham Umpain Bahwa Organisasi macam apa ini, KAPP Raja Ampat seharusnya tinggalkan yang namanya keegoisan, keangkuhan karena menurutnya melekat jabatan Ketua bukan berarti segala keputusan Organisasi itu berada di tangan Ketua.

” Mekanisme Organisasi tidak ada hal yang prinsiple karena tidak mengelola keuangan daerah akan tetapi mengelola pekerjaan-pekerjaan yang diserahkan oleh Pemda, ada hal-hal principle sekali yang menjadi keganjalan sehingga terjadi segala macam penyimpangan karena kepentingan Pribadi namun hal ini tidak perlu saya utarakan dalam media ini dan perlu semua pengurus memiliki tingkat kesadaran yg tinggi di dalam berorganisasi serta tidak menciptakan konflik dgn menyampaikan sesuatu yang kurang jelas karena membuat kami tidak senada lagi.

Sementara itu Di Tambahkan oleh salah satu pengusaha lokal yang menerima pekerjaan dari KAPP Raja Ampat mengatakan bahwa pakta integritas yang disodorkan oleh Ketua yaitu isinya menandatangani persetujuan pemotongan 5 persen dari pekerjaan tersebut untuk disetorkan ke KAPP Dan hal tersebut telah dikonfirmasi dengan Bupati Raja Ampat serta telah disetujui oleh Bupati Raja Ampat, namun hal tersebut setelah Saya mengkonfirmasinya dengan wakil Ketua KAPP Raja Ampat yang mengatakan bahwa beliau tidak pernah dengar bahasa ini dari Bupati Raja ampat

” Saya Ketemu Wakil Ketua Tapi Tidak ada Omongan Tersebut dari Bupati Dan Tidak Pernah Dengan Hal ini”. ujarnya.

sudah barang tentu hal ini ada suatu keganjalan yg terjadi di dalam KAPP Raja Ampat sehingga kata wakil Ketua KAPP R4 bahwa dlm memimpin organisasi jangan kita mengatasnamakan Bupati Raja Ampat demi kepentingan pribadi, yang ada perbuatan kita ini akan melahirkan manajemen konflik dan menghilangkan kepercayaan publik terhadap PEMDA, hal ini akan selalu menjadi perlawanan baliau sebagai wakil ketua KAPP Raja Ampat utk mengklarivykasinya sebab tidaklah mungkin PEMDA mengatur demikian karena hal tersebut telah dipahaminya baik-baik oleh PEMDA dalam hal ini Bupati Raja Ampat. Tegasnya

jadi Lanjutnya semua yangg dilakukan oleh Ketua dan Sekretaris tidak berdasar dgn AD-Art serta aturan Organisasi yang mengatakan bahwa aturan ini keluar dari mulut Bupati Raja Ampat namun saya sebagai wakil ketua membantahnya bahwa perbuatan tersebut telah mencoreng nama baik Bupati Raja Ampag, dengan demikian bahwa semua aturan yang ditetapkan oleh Ketua dan Sekretaris tidak boleh didengar karena keputusan tersebut lahir sepihak. tutupnya. (caken)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *