Herlan Davion : KBRI Bukan Tukang Gali Kubur

  • Whatsapp

CIANJUR, beritalima.com | Keluarga almarhum Rustandi Bin Sukron Pepe, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cianjur, Jawa Barat terus berharap ada keajaiban. Mereka dibantu LSM FPMI DPD Cianjur telah berupaya semaksimal mungkin agar jenazah warga Kampung Jajaway, Desa Girimukti, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur itu bisa dimakamkan di tanah kelahirannya. Namun semua yang dilakukan hingga kini belum membuahkan hasil.

Pria yang diberangkatkan Yosep di Jakarta ke Saudi Arabia pada September 2016 silam itu sempat mendapat pertolongan di Rumah Saki Dr Sulaiman Al Habib Medical Group dalam keadaan koma selama satu minggu akibat penyakit darah tinggi hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada 22 September 2020.

Meski agak cemas, Herlan Davion, Ketua LSM FPMI DPD Cianjur tetap yakin bahwa pemerintah akan melindungi warganya dari ujung rambut hingga kaki. Bahkan dengan tegas, aktivis kelahiran Cianjur itu mengatakan jika KBRI Riyadh bukan tukang gali kubur tapi merupakan perwakilan pemerintah untuk melindungi para pahlawan devisa.

Ketika disinggung adanya beberapa jenazah PMI yang meninggal dan dimakamkan di negara penempatan, Herlan menegaskan semua itu pasti adanya alasan yang kuat misalkan terjangkit COVID – 19, tidak ada permohonan dari keluarga dan berdasarkan pernyataan persetujuan dari ahli waris. (Pathuroni Alprian)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait