JAKARTA, Beritalima.com– Penangkapan terhadap dua terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan patut mendapatkan apresiasi.
Bagaimana tidak? Penuntasan kasus teror terhadap penyidik KPK tersebut sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat di tanah air termasuk anggota Komisi III DPR RI sebagai patner kerja KPK dan Kepolisian.
Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry ikut mengapresiasi termasuk kinerja Polri di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Setelah beberapa bulan menjabat, janji menuntaskan kasus Novel tersebut dapat direalisasikan. Setidaknya, kasus yang terkatung-katung bertahun-tahun mulai terkuak.
Seperti diberitakan, Keberhasilan Polri menangkap kedua terduga pelaku penyerangan segaris dengan instruksi Presiden Jokowi yang meminta Kapolri menyelesaikan kasus ini cepatnya.
Pihak Polri memang belum mengumumkan nama kedua diduga tersangka. Namun, tampaknya kedua terduga pelaku adalah anggota Polri aktif. “Saya bakal usulkan rekan-rekan di Komisi III DPR RI menggelar rapat dengan Kapolri pada masa sidang berikutnya guna menggali informasi lengkap dan menyeluruh dari kepolisian dan mengawal penyelidikan.”
Terlepas dari profil terduga pelaku penyerangan Novel yang merupakan anggota Polri aktif, Herman berharap koordinasi aparat penegak hukum dalam pemberantasan korupsi tidak terganggu. Polri dan KPK harus tetap solid bergerak memberantas korupsi.
“Tentu kami di Komisi III DPR menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum terhadap kasus Novel tersebut kepada aparat kepolisian, agar bertindak secara profesional,” demikian Herman Herry. (akhir)