JAKARTA, Beritalima.com– Politisi senior Partai Demokrat (PD), Herman Khaeron mengatakan, sepanjang wabah pandemi virus Corona (Covid-19) masih melanda Indonesia, berbagai lompatan atau inovasi terhadap pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bakal terhambat atau terhalangi.
Bahkan, wakil rakyat dari Dapil Jawa Barat tersebut mengibaratkan wabah yang berasal dari Kota Wuham, Provinsi Hubei, China ini bagaikan api dan asap. “Ibaratnya Covid-19 api, maka akan selalu ada asap. Kecuali apinya sudah padam, maka asap akan hilang,” kata Herman, secara virtual dalam Diskusi Empat Pilar bertajuk “Optimalisasi Pasar Online bagi Pelaku UMKM”, di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Jumat (27/11).
Menurut dia, semua protokol kesehatan pasti jadi persoalan bagi UMKM karena memicu turunnya daya beli sebagai konsumen utama UMKM. “Kecuali sektor pangan, alat kesehatan, dan industri yang berhubungan dengan penanganan Covid-19, itu tetap aman,” tegas dia.
Mendorong UMKM maju lewat sistem online dan diberi banyak stimulus lanjutnya, juga banyak masalah, sebab daya beli masyarakat stag sehingga UMKM ambruk.
“Bagaimana mau membangun UMKM kalau Covidnya masih tinggi. Kalau Covid-19 sudah terkendali, maka semua usaha termasuk mikro akan menggeliat dengan sendirinya. Yang terpenting, bagaimana mengendalikan Covid-19,” demikian Herman Khaeron. (akhir)
