Hetifah Apresiasi Langkah Sejumlah PT Beri Keringan Pada Mahasiswa

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr Hj Hetifah Sjaifudian mengapresiasi langkah sejumlah Perguruan Tinggi (PT) di tanah air memberikan keringanan seperti pembebasan sementara, pengurangan, keluwesan mengangsur dan penundaan pembayaran uang kuliah seperti dipaparkan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia pekan ini.

“Ini kabar yang kita tunggu. Terima kasih kepada para rektor dan pihak universitas yang sudah mau memahami keadaan para mahasiswa dan juga orangtua di masa pandemi ini,” ungkap wakil rakyat dari Dapil Provinsi Kalimantan Timu tersebut, Jumat (8/5) pagi.

Dikatakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini, pada masa seperti ini, seluruh pihak memang harus memutar otak untuk menjamin hak atas pendidikan tetap terpenuhi. Jangan sampai ada anak putus pendidikannya karena tidak mampu membayar.

“Kami di DPR mendorong kebijakan yang meringankan mahasiswa, seperti pemberian subsidi kuota. Para rektor juga sekarang tugasnya cukup berat, memikirkan bagaimana menjaga kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung dengan pemasukan yang jauh berkurang dari sebelumnya,” paparnya Hetifah.

Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ini mengatakan, pihak kampus dapat memilah-milah dengan cermat mata anggaran yang dapat diefisiensikan. Dengan pembelajaran dari rumah seperti sekarang, sebenarnya banyak sekali yang bisa dihemat, misalkan anggaran listrik, air, biaya operasional dan kegiatan-kegiatan yang tidak jadi dilaksanakan. “Dengan adanya stimulus dari pemerintah seperti keringanan pajak dan subsidi listrik, saya harap ini bisa sedikit banyak membantu. Sementara, hak-hak dosen dan karyawan sebaiknya tetap terpenuhi seutuhnya,” jelas Hetifah.

Pada sisi lain, Hetifah berharap Perguruan Tinggi dapat menjadi salah satu pihak yang berperan aktif selama masa pandemi ini. “Peran perguruan tinggi sebenarnya sangat strategis dalam membantu penanganan Covid-19 ini. Contoh, fakultas kedokteran dan biologi dapat berkolaborasi membuat riset-riset terobosan mengenai Covid-19. Saya harap Kemendikbud bisa mengkoordinasikan ini,” ucap dia.

Ditambahkan, PT dapat menjadi ujung tombak gerakan kerelawanan pemuda. Perguruan tinggi dapat menjadi sumber utama perekrutan relawan-relawan untuk Covid-19. “Program kerelawanan mahasiswa yang digagas Kemendikbud saja pada gelombang pertama sudah dapat menjaring 15.000 relawan. Yang mendaftar bahkan jauh lebih banyak dari itu. Potensi-potensi iniliah yang dapat digali lagi oleh pihak kampus. Kalau semua Perguruan Tinggi memiliki inisiatif pengabdian masyarakat, saya yakin ini efeknya akan besar sekali.” demikian Dr Hj Hetifah Sjaifudian. (akhir)

beritalima.com

Pos terkait