Hetifah: Media Digital Penting Untuk Majukan Pariwisata Kalimantan Timur

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Kalimantan Timur memiliki destinasi wisata yang begitu banyak ragamnya. Bahkan, daerah ini masuk dalam salah satu dari 10 daerah tujuan daerah wisata di Indonesia.

Untuk mengembangkan parawisata di Bumi Mulawarman ini, perlu digunakan media digital. Media digital dan Millenial Tourisme sudah menjadi program prioritas dari Kementerian Parawisata (Kemenpar) dalam mengembangkan parawisata Indonesia.

Dalam Sosialisasi Pengembangan Pemasaran dengan tema ‘Penguatan Brand Parawisata Daerah Melalui Konten Digital di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (14/8), Wakil Ketua Komosi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan, masyarakat Balikpapan kreatif dan sudah melek teknologi. “Jadi, konsep pemasaran parawisata melalui konten digital sudah tidak susah lagi buat masyarakat Kalimantan Timur,” kata Hetifah.

Hetifah yang juga wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Timur ini mendukung lebih banyak lagi sekolah vokasi dan perguruan tinggi kepariwisataan khususnya di Bumi Mulawarman. “Saya mendorong agar lebih banyak lagi sekolah vokasi atau kampus pariwisata,” jelas Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) tersebut.

Aryanti Prima Restu Widya Iswara dari Kemenpar mengatakan, pariwisata sangat penting dalam mendukung perekonomian nasional. Karena itu, pariwisata harus didukung dengan pilar kepariwisataan. “Kalau pariwisata berkembang, ekonomi pasti juga bergerak. Ada empat pilar pembangunan kepariwisataan yaitu pemasaran, destinasi, industri dan kelembagaan,” kata Aryanti

Dikatakan Aryanti, pariwisata Indonesia dapat berkembang dengan dukungan dan kreatifitas dalam membuat konten digital karena banyak wisatawan memanfaatkan media digital sebelum berwisata. Mayoritas wisatawan sebelum menentukan tujuan wisata akan selalu mencari melalui media digital.

Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan, Irma Nurmayanti mengatakan, di era industri era 4.0 ini pemasaran pariwisata harus dikembangkan melalui konten digital.

Menurut Irma, pemanfaatan digital akan mengubah paradigma industri, transaksi dan gaya hidup. Ia juga memaparkan bebapa program kepariwisataan Kota Balikpapan. “Kita sudah ada program quickwin yaitu menetapkan logo city branding. Membuat sosmed resmi untuk branding Kota Balikpapan. Membangun kampung wisata kreatif di 34 kelurahan berbasis digital,” demikian Irma Nurmayanti. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *