SUMENEP, beritalima.com| Sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan tanggal 25 November selain sebagai HUT PGRI juga sebagai Hari Guru Nasional.
Salah satu bentuk penghargaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah dengan diselenggarakannya upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional tahun 2020.
Akan tetapi, di tengah krisis pandemi Covid-19 upacara bendera peringatan Hari Guru Nasional tahun 2020 diselenggarakan secara minimalis dan terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan Pemerintah.
Upacara Bendera atau Apel Hari Guru Nasional (HGN) 2020 di kabupaten Sumenep dengan mengusung tema “Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar”.
Bupati Sumenep, DR.KH. A. Busyro Karim, MSi. dalam sambutannya menyampaikan, Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2020 ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kita memperingatinya dalam situasi pandemi Covid 19.
Sistem pendidikan diseluruh pelosok negeri terkena dampaknya langsung karena sekolah harus ditutup.” Unisco mencatat lebih dari 90 persen 1, 3 Milyard populasi siswa global harus belajar dari rumah. Hampir satu generasi didunia terganggu proses pendidikan nya”, jelas Bupati Sumenep.
Menurutnya, akibat pandemi pula jutaan pendidik dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Hal ini dilakukan agar bisa menjaga diri dari potensi terkena virus sekaligus memutus mata rantai penularannya.
Situasi sulit ini kadangkala membuat kita tidak nyaman namun kita memilih terus bangkitkan berjuang. Itu karena keyakinan bahwa kita tetap bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi murid-murid yang kita cintai dengan segala keterbatasan.
“Seluruh insan pendidikan menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menempa mental pantang menyerah mengembangkan budaya inovasi. Pandemi telah memberikan kita momentum dan pelajaran berharga untuk menata ulang sistem pendidikan dalam mencetak SDM yang unggul”. Imbuh bupati dua periode ini.
Melalui peringatan Hari Guru Nasional ini saya mengajak semua guru bersama mengakrabi murid kepada budaya lokal Sumenep. Hal itu dilakukan dengan cara memanfaatkan budaya lokal dalam pembelajaran sebagai materi pembelajaran muatan lokal Kabupaten Sumenep. Semua itu dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan Sumenep yang berkarakter kebudayaan.
Di akhir sambutannya Bupati mengucapkan “Terimakasih telah menjadi Pelukis Masa depan dan Peradaban Indonesia” demikian disampaikan nya sebagai penyulut semangat bagi semua guru yang ada di kabupaten Sumenep.
di akhir acara, Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Bupati Sumenep dalam hal ini dinas pendidikan Kabupaten Sumenep atas pergelaran pembacaan Macapat terlama di dunia hingga 75 jam (3 hari 3 malam) dalam rangka Hari Guru Nasional 2020.
Penghargaan Leprid diserahkan secara langsung oleh Direktur Leprid Paulus Pangka, S.H., kepada Bupati Sumenep, DR. KH. A. Busyro Karim, MSi. didampingi sekdakab Sumenep dan kepala dinas pendidikan Kabupaten Sumenep.
Selain itu, Bupati Sumenep juga menyerahkan penghargaan kepada Mohammad Anas siswa asal sekolah swasta Kabupaten Sumenep yang berhasil meraih medali perunggu pada ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tingkat Sekolah Dasar (SD) tahun 2020 yang digelar sejak bulan Maret 2020
(An)