JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengajak Umat Islam menggunakan hak pilih mereka sebaik-baik dalam pemilihan umum (pemilu) serentak 17 April mendatang.
Soalnya, kata politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, pemilu 2019 selain memilih wakil rakyat untuk parlemen juga presiden-wakil presiden. Hasil pemilu sangat menentukan perjalan kehidupanan berbangsa dan bernegara, termasuk umat Islam di negeri ini.
“Mari kita umat Islam menggunakan hak pilihsebaik-baiknya dan jangan menjadi golongan putih/tidak menggunakan hak suara (golput). Hasil pemilu itu sangat menentukan kehidupan kita berbangsa dan bernegara ke depan,” kata HNW.
Itu dikatakan wakil rakyat dari Dapil Jakarta I tersebut dalam sosialisasi Empat Pilar MPR di di aula Masjid Al Ikhlas, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2). Sosialisasi bagi masyarakat Tebet itu terlaksana berkat kerjasama MPR dengan Perguruan Silat Gerak Oray Indonesia.
Berdasarkan amandemen UUD 1945, kata dia, kedaulatan itu betul-betul berada di tangan rakyat dalam menentukan pemimpin bangsa (presiden) yang dilakukan melalui pemilu. “Mari kita gunakan kedaulatan dengan ikut memilih pemimpin pada Pemilu 2019 nanti,” jelas dia.
Ikut memilih pada pemilu nanti, ungkap Hidayat, merupakan salah satu bentuk dalam upaya turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti dilakukan para ulama serta tokoh-tokoh Islam yang ikut berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan para penjajah.
“Negara ini lahir berkat perjuangan para ulama dan pejuang-pejuang lainnya, karena itu kita harus jaga, agar bisa diwariskan pada generasi yang akan datang,”tambah Hidayat.
Menurut dia, menjaga keutuhan NKRI itu sangat penting. Terlebih, saat ini banyak anggota masyarakat yang mengalami ketakutan. Seperti halnya mereka takut terhadap takbir.
Padahal, setiap hari, umat Islam mengumandangkan azan sebanyak lima kali. Selain itu, pada zaman perjuangan, takbir merupakan penyemangat bagi pejuang untuk terus maju, tanpa rasa takut.
“Banyak yang masih salah mengartikan takbir. Padahal, dulu Bung Tomo mengumandangkan takbir, untuk memberi semangat kepada para pejuang, agar tak gentar menuju Medan laga.”
Hidayat juga mengingatkan agar umat Islam menjaga persatuan. Jangan sampai terpecah belah, seperti Uni Soviet. “Kebhinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia adalah anugerah. Dan,itu harus disyukuri dengan cara menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” demikian Hidayat Nur Wahid. (akhir)