Siapa sih yang tidak tahu hijab? Apalagi pada zaman sekarang, hijab sudah sangat lazim di kenal oleh masyarakat khususnya Indonesia.
Hijab berguna menutupi aurat para muslimah menjadi salah satu hal yang diwajibkan oleh agama Islam.
Para muslimah mungkin sudah mengerti dengan fungsi dan pengertian Hijab. Tetapi…
Faktanya kebanyakan muslimah hanya mengerti makna hijab untuk menutupi rambut Sampai leher, bahkan sekarang hijab juga sudah menjadi fashion dan bisnis untuk mendapatkan uang dan bergaya saja.
Padahal menurut pandangan dari segi syariat islam hijab sudah ada aturannya di Al Quran, sudah dijelaskan pula bagaimana cara memakainya, namun hanya sedikit orang yang benar memakai hijab seperti aturan yang ada pada ayat Alquran.
Qullilmu’minaati yaghdhudhna min abshaarihinna wa yahpadzna puruujahunna walaa yubdiina ziinatahunna illaa maa dzhara minhaa walyadhribna bikhumurihinna ‘alaa juyuubihinna walaa yubdiina ziinatahunna illaa libu’uulatihinna Artinya “Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka” (QS. An-Nur : 31)
Sudah sangat jelas di beritahukan untuk menutupi hijab sampai dada, tetapi apa yang sering terlihat
Masih banyak muslimah yang tidak paham akan peraturan itu, sering terlihat wanita yang berlebihan cenderung melipat2 kan, membentuk hijabnya dengan membiarkan dadanya tidak tertutup, malahan cenderung jika memakai baju yang berkerudung panjang sering dibilang seperti seorang ibu yang sudah berkeluarga, sungguh ini adalah cara pandang yang keliru untuk hal seperti hijab.
Bahkan yang lebih parahnya, zaman sekarang, banyak wanita yang mengerti tentang hijab, tetapi pakaian yang digunakan justru membentuk bentuk tubuhnya, memakai celana yang membentuk kaki dan baju yang memperlihatkan likuk tubuh. Rasulullah Muhammad SAW juga menyebutkan hijab yang mendapatkan siksaan bagi muslimah
“Shinfaani min ummatii min ahlinnaari lam arahumaa … wa nisaa’an kaasiyaatun ‘aariyaatun yang artinya “Pada malam mikraj Saya (Muhammad) menyaksikan dua kelompok dari penghuni neraka yang sebelumnya saya tidak pernah melihat serupa ini, dalam siksaan saya melihat, sejumlah wanita-wanita yang memakai pakaian-pakaian tipis tetapi dan menampakkan tubuh (setengah telanjang) dengan wajah-wajah yang tidak tertutupi, mereka ini tidak akan memasuki surga dan tidak akan sampai kepadanya bau surga padahal bau wangi surga tersebut dapat tercium keharumannya dalam jarak yang sangat jauh dan panjang.(Kitab Atsaar as-Shadiqiin, Jilid 3)
” Hijab yang baik yang menutupi dada, tidak membuat orang lain tahu bentuk tubuh yang dimiliki. Bukan berhijab tetapi bentuk tubuh masih bisa dilihat oleh orang lain, ya sama aja tidak menggunakan hijab ” ujar ustadzah Hj. Kamah, Balongsari Surabaya.
Ingin memenuhi perintah Allah, tetapi yang di dapat malahan siksaan Nya, Naudzubillah. Berhijablah sesuai aturan yang sudah di tetapkan, maka tidak hanya kebahagiaan di dunia yang didapat, akhirat juga akan di dapatnya.
Masih mau berjilbab tetapi buruk?
Lessye Sandra Kusma Dewi
Mahasiswa
Perguruan Tinggi Politeknik Negeri
