Hijaukan Situbondo, Bupati Karna Tanam Ratusan Pohon di Wisata Bukti Cip

  • Whatsapp
Bupati Situbondo Karna suswandi saat menanam pohon di Bukti Cip. (Bet/beritalima.com)

SITUBONDO, beritalima.com – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, dan pimpinan cabang (Pimcab) perbankan di Kota Santri Pancasila melakukan penanaman ratusan pohon, Rabu (5/10/2022).

Acara tersebut berlangsung di Wisata Bukti Cip, Desa Curah Cotok, Kecamatan Kapongan.

Pria yang akrab disapa Bung Karna ini mengatakan, penanaman ratusan pohon tersebut bertujuan untuk penghijauan di bukit-bukit dan tempat wisata yang ada di Situbondo. “Ada sekitar 200 pohon buah yang ditanam. Mulai dari kelengkeng, mangga dan alpukat,” beber Bupati 55 tahun ini.

Selain di lokasi itu, penanam pohon juga dilakukan di Desa Trigonco, Banyuputih dan Telempong. “Untuk jumlahnya sama. Yakni 200 pohon buah kelengkeng, mangga dan alpukat. Jadi total ada 800 bibit pohon,” tambah Bung Karna.

Secara khusus, pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini meminta kepada Plt Kepala DLH Situbondo, Samsuri, untuk memberikan bantuan ratusan pohon sawo kecik kepada pengelola Wisata Bukit Cip. “Saya ingin itu ditanam di sepanjang jalan masuk Wisata Bukit Cip. Sehingga area ini bisa sejuk,” tegasnya.

Bung Karna menerangkan, dengan penanaman pohon ini bisa menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 23 persen. “Sehingga udara bisa semakin sehat dan sejuk untuk kita hirup,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pimpinan Cabang Bank BRI Situbondo, Edi Haryadi, menjelaskan, acara penanaman pohon tersebut dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. “Total ada 1,7 juta lebih bibit pohon produktif yang akan ditanam hingga tahun 2023. Khusus untuk Kabupaten Situbondo ada 800 pohon buah-buahan,” imbuhnya.

Edi optimis, bibit tanaman tersebut bisa tumbuh dengan baik. “Tahun depan (2023 -red) saya ingin ada lebih dari empat Desa Brilian. Kami juga memberikan bantuan bibit tanaman buah kepada pelaku UMKM yang mencarikan kredit KUR nya di Bank BRI,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Pemkab Situbondo mengajak masyarakat dalam pemberantasan peredaran rokok ilegal di Kota Santri Pancasila. Sebab keberadaannya jelas merugikan negara, karena tidak ada pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari DBHCHT.

Sekedar informasi DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Yang dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.

Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red), pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (ADV/BET)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait