SURABAYA, Beritalima.com-
Wanita cantik berhijab yang selalu tampil penuh energik ini memberikan apresiasi kepada tim PKK atas kinerjanya selama ini. Karena keberadaan PKK sebagai mitra pemerintah yang melaksanakan program-program pemberdayaan keluarga, termasuk diantaranya keberhasilan pemerintah dalam menekan angka kelahiran dan kematian bayi dan ibunya, juga menurunkan angka stunting.
Menurut wakil ketua komisi E DPRD provinsi Jatim Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-52 Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 yang digelar di hotel Double Tree, jalan Tunjungan Surabaya ini, merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap keberadaan PKK. Sejauh ini, peran penting PKK dalam mengimplementasikan program pemerintah untuk
membentuk keluarga bahagia, sebagian besar tercapai.
“Keren, kegiatan ini meneguhkan keyakinan kita semua bahwa entitas PKK sebagai lembaga pemberdayaan Masyarakat, khususnya bagi perempuan dan keluarga itu, memang perannya luar biasa,” terang Hikmah Bafaqih MPd.
“Jadi sebetulnya sih Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-52,
kata gerak itu tidak didefinisikan secara spesifik, karena hampir setiap saat PKK itu bergerak, melakukan gerakan-gerakan yang konstruktif untuk membantu pembangunan dalam banyak hal,” paparnya
Menurut Ketua Perempuan Bangsa ini, istilah gerak diperingatan HKG itu untuk memastikan penghargaan kepada PKK itu lebih dipahami oleh masyarakat, karena jasa ibu-ibu PKK sebagai penggerak kegiatan sosial bermanfaat bagi masyarakat.
“Ibu-ibu PKK ini memang luar biasa. Kegiatan sosial dalam memberdayakan masyarakat ini kan tidak dibayar, tapi semangat ibu-ibu untuk mengumpulkan dan mengajak masyarakat melaksanakan program-program pemerintah, parut diacungi jempol. Kita mengapresiasi. Tanpa kesadaran ibu-ibu, program-program pemerintah akan berjalan lambat, atau bahkan jalan ditempat,” tukasnya.
Hikmah mengungkapkan, keterlibatan tim PKK untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga harus diapresiasi.
“Bahkan, untuk mensosialisasikan seperti Posyandu, Posling kesehatan dari Puskesmas, juga melibatkan ibu-ibu PKK. Jadi ibu-ibu PKK patut dianggap sebagai Pahlawan Keluarga Indonesia,” pungkasnya.(Yul)