SURABAYA, Beritalima.com-
Maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak, menimbulkan keprihatinan yang mendalam bagi seorang Hikmah Bafaqih MPd.
Perempuan cantik berhijab yang selalu tampil penuh energik ini menegaskan, bahwa pihaknya akan selalu melakukan pendampingan terhadap para korban akibat kekerasan seksual maupun verbal, yang dilakukan oleh orang-orang terhadap perempuan dan anak.
Anggota DPRD provinsi Jatim ini menuturkan, bahwa pihaknya tidak habis pikir, sebagian besar kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, justru dilakukan oleh orang-orang terdekat para korban.
“Dari data yang kita peroleh, 89 persen, kekerasan tersebut dilakukan oleh orang-orang terdekat para korban. Ada orang tua, perempuan dan laki-laki, ada keluarga, ada saudara, ada tetangga, bahkan orang-orang terdekat ini yang juga melakukan penganiayaan, bahkan banyak yang sampai kehilangan nyawanya,” cetus Ketua komisi E DPRD provinsi Jatim ini.
Untuk itu, ketua Perempuan Bangsa ini mengajak para orang tua, calon-calon orang tua, untuk melakukan edukasi dengan memperdalam pengetahuan dan wawasan bagaimana menjadi orang tua yang menyayangi keluarganya.
“Masalah utama terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, seringkali dipicu oleh faktor ekonomi. Kondisi ekonomi yang serba kekurangan, menimbulkan stres. Stres ini mudah memicu kemarahan, sakit hati, kecewa terhadap kondisi yang tidak sesuai ekspektasi nya. Sehingga ketika terjadi konflik, maka kemarahan yang menjadi-jadi inilah yang membuat mereka nekat melakukan kekerasan terhadap orang yang seharusnya mereka cintai. Kemarahan yang tidak terkontrol ini bisa sangat berbahaya, karena sering menimbulkan korban jiwa,” timpal Hikmah.
Menurut Hikmah, pemerintah harus ikut campur untuk lebih memperhatikan fenomena yang sedang melanda masyarakat ini.
“Pemerintah harus intensif mengajak masyarakat untuk memperdalam pengetahuan tentang bagaimana merawat dan mengasuh anak-anak dengan penuh kasih sayang. Termasuk di dalamnya adalah pendalaman terhadap agama. Karena agama mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik, untuk selalu menyayangi dan menjaga keluarga kita,” tukasnya.
Pemerintah harus memberikan edukasi kepada calon-calon ibu rumah tangga dan calon-calon kepala rumah tangga. Mereka harus mengikuti kursus, pelatihan cara mengasuh anak-anak, sebelum mereka menikah.
“Ini penting sekali. Disamping pemerintah memberikan edukasi, saya juga berharap para tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama, ikut andil dalam memberikan bekal bagi calon pasangan yang akan menikah. Agar mereka bisa mendapatkan wawasan yang luas bagaimana mempersiapkan calon keluarga yang Sakinah Mawadah Warohmah,” tandasnya.
Hikmah menambahkan, di kampung-kampung harus sering diadakan pengajian untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang membina keluarga yang harmonis.
“Bukan hanya itu, pemerintah juga harus intens mengajak masyarakat untuk menggali potensi yang mereka miliki, dengan membuka peluang usaha. Memberikan pelatihan membuat usaha yang diminati oleh masyarakat. Termasuk anak-anak muda kalangan Milenial dan GenZi ini juga harus disibukkan dengan kegiatan yang positif, agar mereka memiliki penghasilan dan terhindar dari perbuatan buruk yang merugikan. Jika masyarakat hidup makmur sejahtera, dibekali ilmu agama yang kuat, saya yakin, InsyaAllah kejahatan terhadap perempuan dan anak bisa ditekan dan bahkan bisa dihilangkan dari bumi Pertiwi,” pungkasnya.(Yul)