SURABAYA, Beritalima.com |
Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jatim, Hikmah Bafaqih memberikan pendapatnya terkait libur sekolah yang panjang dan menuai dilema. Pendemi Covid 19 yang tengah melanda seluruh dunia, menyebabkan system belajar mengajar terganggu. Sesuai social distancing yang ditetapkan oleh pemerintah, semua kegiatan belajar mengajar terhenti.
“Memang tidak mudah. Pertama, pola komunikasi yang selama ini terbangun di rumah akan menentukan apakah anak-anak akan nyaman dalam jangka panjang berada di rumah. Bila kedekatan emosional antar anggota keluarga selama ini kurang, tentu akan sulit bersama secara fisik terus-menerus,”terang Hikmah.
“Kedua, tak semua rumah dilengkapi fasilitas rekreatif yang akan menunjang. Ketiga, minimnya inisiatif-inisiatif penting dan produktif dari orang tua untuk mengisi waktu. Yang terakhir ini bisa berupa kegiatan beribadah bersama maupun kegiatan rekreatif bersama yang tidak membosankan,”sambung Hikmah.
Politisi asal PKB ini menuturkan bahwa ada baiknya dicoba membicarakan secara terbuka bersama-sama, dengarkan pendapat anak-anak tentang pengaturan waktu dan kegiatan yang mereka inginkan.
“Lalu negosiasikan target-target orang tua dalam agenda anak-anak tentang pencapaian target pembelajaran masih sangat mungkin terkejar. Tidak bijaksana juga bila saat masuk nanti anak-anak langsung dihadapkan pada beban-beban berat belajar setelah mengalami fase jenuh di rumah,”jelas Hikmah.
“Pembelajaran awal tetap harus rekreatif dan menjadi semacam psikososial bagi mereka,”pungkasnya. (yul)
