BANYUWANGI, beritalima.com – Duka mendalam bagi keluarga besar Partai Demokrat, khususnya di Banyuwangi, Jawa Timur. Selain 300 lebih spanduk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ratusan bendera kebesaran partai berlambang Mercy juga ikut raib.
“Bendera Partai Demokrat yang hilang kurang lebih 400 an, bendera ini awalnya kita pasang di kanan-kiri jalan, mulai Banyuwangi Kota hingga lokasi acara,” ucap Ketua Panitia AHY Sambang Jatim di Banyuwangi, Handoko, Sabtu (7/4/2018).
Spanduk dan bendera partai yang hilang, adalah piranti penyambutan kunjungan Komandan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu 2019, Partai Demokrat, AHY, Jumat kemarin (6/4/2018).
Belum diketahui pasti siapa pelaku penyopotan paksa spanduk dan bendera Partai Demokrat di Banyuwangi ini. Namun dari penelusuran pihak panitia, spanduk dan bendera dibongkar oleh Satpol PP.
“Yang kita sayangkan, ratusan spanduk dan bendera partai tersebut dilepas tanpa ada koordinasi. Padahal kita untuk masang melalui proses dan mekanisme yang berlaku,” ungkap pria yang juga Ketua Fraksi Demokrat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi ini.
Insiden tersebut juga membuat Relawan pasangan Khofifah-Emil Dardak ikut kebakaran jenggot. Terlebih salah satu misi kehadiran putra mantan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bumi Blambangan memang mendongkrak suara duet nomor urut 1 Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.
“Entah apa maksud semua ini, kan bisa mengganggu stabilitas keamanan, juga kondusifitas Pilgub Jatim,” ungkap Sekretaris Tim Pemenangan Khofifah-Emil Dardak di Banyuwangi, Andah Wibisono.
Kondisi ini sangat disayangkan. Apalagi spanduk AHY di Banyuwangi dan bendera yang merupakan lambang kebesaran Partai Demokrat yang dibongkar, tidak melalui pemberitahuan. Lebih parah, spanduk dan bendera yang dicopot tidak dikembalikan. (Abi)
