Hindari Alih Fungsi Lahan, Wabup Sergai Tekankan Swasembada Pangan

  • Whatsapp

Wabup Sergai Darma Wijaya dampingi Kasatpol PP Drs. Fajar Simbolon,M.Si dan  Kepala BPBD Hendry Suharto tengah memberi sambutannya pada acara turun sawah yang dirangkai dengan pagelaran wayang kulit bertempat di Balai Desa Kuta Baru Kecamatan Tebing Tinggi, Sabtu(1/4)sore.


Serdang Bedagai, beritalimacom– Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Darma Wijaya, menghadiri acara kenduri turun sawah yang dirangkai dengan pagelaran wayang kulit, bertempat di Balai Desa Kuta Baru Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Acara yang berlangsung cukup meriah, dengan hiburan pagelaran wayang kulit turut dihadiri Kasatpol PP Sergai Drs. Fajar  Simbolon, M.Si,  Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hendry Suharto,SH,  Muspika Kecamatan Tebing Tinggi, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta Gabungan Kelompok tani (Gapoktan)Desa kuta Baru dan masyarakat sekitar. 

Mengawali sambutannya Wabup Sergai Darma Wijaya menyampaikan kepada seluruh petani Desa Kuta Baru untuk menjaga sawah agar tidak terjadi alih fungsi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil panen guna mencapai kesejahteraan petani.

“Pemkab Sergai siap membantu para petani untuk meningkatkan hasil panen dengan memberi bantuan benih unggul dan alsintan kepada kelompok kelompok tani di desa desa,” ujarnya.

Lebih lanjut dikemukakan Wabup bahwa dengan luas lahan sawah 38.946 Ha Kabupaten Sergai merupakan salah satu lumbung beras di Provinsi Sumut, dengan melakukan upaya untuk meningkatkan produksi padi dalam rangka mempertahankan swasembada beras dan peningkatan ketahanan pangan, dilakukan melalui peningkatan luas tanah tanam (LTT) dan peningkatan produktifitas. 

“Dengan melaksanakan kenduri kita semua, khususnya petani di Desa Kuta Baru dapat lebih bersemangat menanam padi, dan tidak ada keinginan mengalihfungsikan lahan sawah,” harapnya.

Sebelumnya Kepala Desa Kuta Baru Sutrisno menyampaikan bahwa  kegiatan kenduri turun sawah ini menjadi kegiatan rutin yang di laksanakan setiap akan turun sawah dengan harapan mendapat hasil panen yang memuasakan. “Disamping itu juga sebagai ajang silaturrahmi, dengan sesama masyarakat maupun petani,” tukasnya. (sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *