MADIUN, beritalima.com– Walikota Madiun, Jawa Timur, melantik 102 pejabat, dalam dalam sebuah kegiatan Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Administrator, dan Penawas di Lingkungan Pemerintah Kota Madiun. Uniknya, pelantikan ini dilakukan di ruang terbuka, yakni di Sumber Manis (timur balaikota), Jalan Perintis Kemerdekaan, Selasa 8 September 2020, sekitar pukul 21.30 WIB.
Mereka yang dilantik diantaranya 12 pejabat eselon IIb atau setingkat kepala dinas. Yakni dr Agung Sulistyo Wardani yang sebelumnya mejabat Kadinkes KB dilantik sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ahsan Trihasto sebelumnya menjabat sebagai Kepala Perpus dan Kearsipan dilantik sebagai Asisten Administrasi Pembangunan, dan Suyoto yang sebelumnya menjabat sebagai Kadisnaker dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik.
Kemudian R. Andriono Waskito Murti yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Pembangun dilantik sebagai Staf Ahli Bidang SDM dan Kesra, Gaguk Hariyono yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Perdagangan dilantik sebagai Inspektur, dan Ruli Dwi Ratnawati yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur dilantik sebagai Kadis Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi Dan Usaha Mikro (PMPTSPKUM).
Berikutnya Ashar Rasidi yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Perhubungan dilantik sebagai Kadis Perdagangan, Totok Sugiarto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bappeda dilantik sebagai Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Harum Kusuwawati yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis PMPTSKUM dilantik sebagai Kadis Perhubungan.
Pejabat lainnya yakni Agus Siswanta yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan dilantik sebagai Kadis LH, Sudandi yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Bapenda dilantik sebagai Kepala BPKAD, dan Soeko Dwi Hadiarto yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman dilantik sebagai Kepala Bappeda.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, pelantikan ini sebelumnya telah digodok oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) cukup lama. Dalam pelantikan tersebut, juga telah memenuhi kebutuhan organisasi di Pemkot Madiun.
“Bukan masalah pua,s tidak puas. Semua pejabat yang ada, apakah itu pindah tempat, masih tetap, tentunya punya hak dan tanggungjawab. Salah satu tanggungjawabnya adalah pakta integritas. Saya minta semua pejabat yang ada di Pemkot Madiun, dengan tatanan hidup baru, harus bisa menyesuaikan,” tutur H. Maidi.
Dengan kondisi ini, lanjutnya, pejabat baru diuji ditempat yang baru, menjalankan tugas secara profesional dan bisa menjadi contoh untuk yang lain dan menjadi contoh untuk masyarakat.
“Setiap hari, kita pasti menjumpai masalah. Ada suka ada duka. Tinggal bagaimana penyelesaiannya. Tatanan dan tempat yang baru, mungkin membahagiakan. Saya minta secepatnya menyesuaikan diri di tempat yang baru. Untuk pejabat lama, sampaikan ilmu itu kepada pejabat yang baru. Jangan sampai disembunyikan,” harapnya.
Walikota juga berpesan, agar semua pejabat bekerja sesuai RPJMD dan visi misi walikota. Karena itu yang ditunggu oleh masyarakat.
“Saya tidak ingin setengah setengah dalam bekerja. Tunjukkan bahwa apa yang harus kita sumbangkan kepada organisasi dan apa yang harus kita sumbangkan untuk Kota Madiun. Madiun kota kita, Madiun rumah kita. Mari kita jaga bersama,” tandasnya.
Sementara itu ketika dikonfirmasi mengenai pelantikan malam hari dan di ruang terbuka, menurutnya, agar tidak ada klaster baru penyebaran Covid-19.
“Begini, kalau siang khan ramai, kalau malam sepi. Jadi tidak banyak orang. Kalau mengapa saya melantik di ruang terbuka, karena ini melibatkan orang banyak. Virus itu kalau di ruang AC atau tertutup, mungkin gampang menularnya. Jadi alasannya, agar tidak ada klaster baru,” terangnya.
Hadir dalam pelantikan ini diantaranya Ketua DPRD, Andi Raya, Wakil Walikota, Inda Raya, dan Sekda, Rusdiyanto. (Adv/Dibyo).