TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Rencana lapangan bakti sebagai lokasi wisata kuliner,rupanya, Pemerintah Toraja Utara niat itu masih setengah hati.
Terbukti tata kelola lapangan Bakti belum jelas terkait sebagai lokasi wisata kuliner.
Ini juga membuat warga Rantepao Yulius Dakka,angkat bicara,niat Pemerintah lapangan Bakti sebagai wisata kuliner,menurut Yulius sangat bagus.
“Wisata kuliner itu akan membuat kota Rantepao menjadi ‘hidup’ di malam hari,” jelasnya,Senin 12 Maret 2017.
Hanya saja pengelolaan lapangan Bakti harus jelas terkait distribusinya guna peningkatan PAD daerah.
Sudah saat harus ditata bagi pedagang berjualan, termasuk sistem pengelolanya.”Harus jelas sistem pengelolanya,agar tidak timbulkan pungutan liar menyebabkan kerugian daerah dan memberatkan penjual,” kata Yulius.(Gede Siwa).