KUPANG, beritalima.com – Sejak Januari hingga awal Juni 2016, Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mengirim sapi ke luar NTT (DKI dan Jawa Barat) sebanyak 25.171 ekor (60 persen) dari jumlah quota yang ditetapkan berdasarkan analisis kemampuan produksi di tingkat peternakan rakyat sebanyak 56.250 ekor. Sedangkan yang lainnya di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Danny Suhadi ketika ditemui media ini di ruang kerjanya, Rabu (15/6) lalu.
“ Quata pengiriman sapi ke luar NTT setiap tahun berubah,karena berdasarkan kemampuan analisis suplay kita ditingkat peternakan dengan teman – teman kabupaten diluar dari kebutuhan yang ada di NTT”, jela Suhadi.
Ia menjelaskan, keburuhan daging sapi di Indonesia besar, tetapi kemampuan produksi dari wilayah daerah penghasil ternak seperti Jawa Timur, Bali, NTT dan Lampung itu tidak mencukupi sehingga memang ada impor sebagian untuk melonjaknya kebutuhan daging di DKI dan Jawa Barat.
Sementara itu, lanjut Suhadi, Dalam bulan ramadhan ini kebutuhan daging sapi memang tinggi sehingga sampai dengan saat ini NTT sudah mengirim sapi lebih kurang 2.000 ekor. (Ang)