Hingga Kini BMKG Mencatat Sudah 123 Kali Gempa Terjadi di Pulau Ambon

  • Whatsapp

AMBON,beritaLima.com,-BMKG Staisiun Geofisika (Stageof) Kelas I Ambon mencatat, terkait gempa dan gempa susulan yang terjadi di pulau Ambon sejak Selasa malam kemarin, perkembanganya hingga Kamis (2/11) pukul 15 : 00 sore tadi, tercatat sudah sebanyak 123 kali gempa.

“Dari 123 gempa tersebut teridi dari tiga kali gempa pendahuluan, satu kali gempa utama dan 119 gempa susulan,”kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Karang Panjang Ambon, Andi Azhar Rusdin kepada wartawan di Kantornya, Kamis (2/11/2017).

Menurutnya, sebagaimana telah dijelaskan, pasca gempa utama yang terjadi dua hari lalu, bahwa gempa yang terjadi diakibatkan aktifitas sesar naik selatan seram (south seram thrust), yang memanjang kerarah barat-timur, di selatan seram.
Sesar tersebut terbentuk oleh efek tumbukan lempeng dan hunjaman balik, sistem subduksi seram, hingga menyebabkan gempa tersebut terjadi.
Informasi gempa terkini yang dihimpun media ini menerangkan bahwa, terkait gempa susulan yang masih terjadi sampai saat ini, dapat dijelaskan bahwa normal saja. Setelah gempa kuat, dan diikuti gempa susulan.
Gempa susulan yang masih terasa hingga sore ini, terjadi dikarenakan batuan yang bergeser, berusaha mencari kesetimbangannya kembali. Hanya saja karena pusat gempa yang tergolong dangkal, dan dekat dengan daerah berpenduduk, sehingga masih ada beberapa gempa susulan itu dirasakan hingga saat ini.

Namun pastinya sambung dia, aktifitas gempa susulan pasti menurun, baik dari segi kuantitas maupun kekuatan gempanya. Karenya, BMKG mempredisikan dari tinggi rendah volume gempa tersebut, bisa dipastikan tak akan ada gempa besar setelah ini.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tetap mengikuti informasi dan arahan dari BMKG dan BPBD melalui siaran televisi, radio maupun media sosial (fb page: info BMKG Maluku, twitter: BMKG Maluku).
Masyarakat kata dia, jangan mudah menerima informasi yang tersebar lewat jejaring media sosial seperti facebook dan lainya, disarankan untuk memeriksa kembali informasi yang diterima sebelum disebarkan, serta tidak terpancing isu-isu tidak bertanggung jawab.
Selain itu tambah dia lagi, data pasti BMKG mencatat, dari titik gempa yang telah diditeksi menerangkan, tidak ada potensi tsunami dan tidak mungkin terjadi gempa susulan yang lebih kuat. (Mukaddar).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *