Hj Fatma Saifullah Yusuf : Suami Harus Dukung Isteri Berikan ASI Eksklusif

  • Whatsapp
Ibu Wagub Jatim Dra Fatma Saifullah Yusuf Hadiri Hari Breastfeeding Fair Happy Breastfeeding Start here di Royal Plaza Surabaya

SURABAYA, beritalima.com – Isteri Wakil Gubernur Jatim Hj. Fatma Saifullah Yusuf minta para suami memberikan dukungan penuh kepada isterinya agar memberikan ASI eksklusif, selanjutnya bersama-sama isteri merawat dan mengasuh bayinya.

“Oleh karena itu saya menghimbau seluruh masyarakat Jatim sesuai dengan kapasitasnya masing-masing untuk sepenuhnya mendukung dan melindungi Ibu menyusui”
Himbauan itu diutarakan Hj. Fatma Saifullah Yusuf pada Pembukaan Breasfeeding Fair 2017, di Mustafa Center Royal Plaza Surabaya, Sabtu (5/8)

Menurutnya, dukungan dan keterlibatan suami dalam proses pemberian ASI akan semakin meningkatkan kepercayaan diri Ibu menyusui, agar produksi ASI menjadi lebih lancar. Selain itu suami juga harus melindungi isteri dan bayinya jika ada pihak yang kontra terhadap pemberian ASI.
“Secara pribadi, sebagai seorang ibu, saya juga pernah merasakan suka duka menyusui. Saya sangat memahami ketika menjalani masa-masa menyusui.buah hati sesungguhnya sangat ingin dimengerti dan diberi dukungan penuh,” ujarnya.

Meski tidak terlalu mudah, tetapi menyusui juga tidak sulit, lanjutnya, hal ini tergantung pada kekuatan mental sang ibu untuk mengatasi semua tantangan. Untuk itu dibutuhkan dukungan dari suami dan seluruh keluarga besar. Sehingga, diharapkan seorang ibu menyusui tidak lagi berpikir bahwa menyusui merupakan proses yang sulit dan merepotkan. Ketika seorang ibu dapat melewati masa sulitnya, maka kita harus memberikan dukungan agar dapat menyusui secara eksklusif selam 0-6 bulan hingga dua tahun.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provins Jatim, th 2015, angka cakupan pemberian AS I Eksklusif 0 – 6 bulan di Jatim mencapai 73,8 %, lebih tinggi dari nasional yang hanya 54,3 %.
Jatim terus berupaya untuk meningkatkan hingga mencapai 100 %, dengan me lakukan sinkronisasi terhadap program prioritas pemerintah, menjalin jejaring dengan organisasi pemerintah daerah dan lembaga lain, melakukan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dengan gerakan yang bersifat universal dan independen, selain itu melakukan pendekatan secara persuasif dari hati ke hati.

Ketua AIMI Jatim Diah Hernani, S.Km mengatakan, setiap tgl 1-7 Agustus seluruh dunia termasuk Indonesia dirayakan sebagai Pekan ASI se dunia. Pekan ASI adalah momen penghargaan tertinggi yang diberikan kepada setiap ibu yang menyusui pada buah hatinya, dan kepada keluarga dan masyarakat yang senantiasa memberikan dukungan demi keberlangsungan menyusui. Penghargaan juga diberikan kepada segenap fasilitas dan tenaga kesehatan yang mendampingi Ibu menyusui di hari-hari pertama menyusui.

Penghargaan juga diberikan kepada segenap instansi pemerintah dan swasta yang menyediakan fasilitas dan ruangan khusus bagi ibu menyusui memompa saat jam kerja, serta kepada organisasi masyarakat yang mendedikasikan pelayanannya untuk mendampingi ibu menyusui.
Breastfeding Fair ini digelar Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) cabang Jatim dalam rangka perayaan Pekan ASI se dunia tahun 2017 sekaligus HUT ke-7 AIMI Jatim.

Breastfeding Fair yang berlangsung tgl 5 -6 Agustus ini diwarnai dengan talk show dengan beberapa nara sumber. Pada hari pertama, yaitu Lianita Prawindarti (smart mom smart choice: bijak memilih fasilitas kesehatan yang mendukung menyusui ), Maria dian Anggraini, M.Psi psikolog ( Manfaat ASI dalam tumbuh kembang anak ), Diah Ayu Lestari dan Ananda Omesh ( I Choose Breastfeeding ), dan dr Jacobus Octavianus Sp.B.FICS ( menyusui investasi untuk kesehatan payudara ).

Sedangkan pada hari kedua, nara sumber Ayleen Regina – the monkey stones “Playdate, membangun bonding dengan anak), Dr astir Pramarini IBCLC – komunitas babywearers 031 “serba serbi gendongan”), serta de Diana Amilia S.Sp.A ( Happy Breastfeeding Happy Tummy).
Tema Pekan ASI se dunia “Sustaining Breastfeeding, Together”, kemudian di Indonesia tema tersebut diadaptasi menjadi “Bekerja bersama untuk keberlangsungan Pemberian ASI” (rr).

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *