MOJOKERTO, Beritalima.com- Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) cabang Mojokerto mengkritisi sejumlah kebijakan dari Walikota Mojokerto Hj. Ita Puspitasari S.E, salah satunya dalam hal pembangunan Infrastruktur yang dinilai mangkrak dan HMI memberi raport merah untuk Walikota Mojokerto yang biasa di panggil Neng Ita.
Ketua HMI cabang Mojokerto Elang Tejakusuma saat melakukan Demotrasi di Alun-alun kota Mojokerto pada hari Kamis (14/10/2021) mengatakan, Gagasan Walikota Mojokerto untuk pembangunan Revitalisasi Alun-alun patut diacungi jempol, namun trobosan itu kini jadi bahan tertawaan banyak orang. Pasalnya, proyek yang di anggarkan sebesar Rp. 2,3 Milyar tersebut bakal menjadi icon baru kota Mojokerto dengan Tugu nuansa Majapahitan kini jusrtu mangkrak karena Kontraktor kabur tak jelas jluntrungnya
“Mestinya pemerintah jeli, dan tak ceroboh dalam merencanakan proyek tersebut, maupun kajiannya” ujarnya
Lebih lanjut Ketua HMI menyampaikan, Ketidakmampuan Neng Ita dalam mejalankan pembangunan Kota Mojokerto tidak itu saja rencana pembangunan proyek Skywalk dengan Anggaran Rp.9,1 Milyar juga kandas ditengah jalan karena belum mendapat Rekomendasi dari Kodam belum turun dan lucunya Pemenang Lelang sudah ada
” Kami dari HMI Mojokerto berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menelusuri kedua Proyek itu, karena kasus ini sudah ideal untuk di telusuri oleh pihak Kepolisian maupun dari Kejaksaan Negeri kota Mojokerto” tambahnya
” Kami HMI dari Cabang Mojokerto akan melakukan Demo setiap hari Kamis, biar aspirasi kita di dengar ke telingga Walikota” imbuh Ketua HMI Mojokerto. (Kar)
