LANGSA-ACEH, Beritalima.com|
Walikota Langsa Tgk. Usman Abdullah di minta turun tangan menyelesaikan kisruh anggaran Hibah Tahun 2019 untuk KNPI versi Mukhtar sebesar Rp.150 juta, karena perjanjian hibah tersebut di tanda tangani oleh Walikota dan Ketu KNPI versi Mukhtar.
Hal ini disampaikan oleh Ketua HMI Cabang Langsa Muhammad Jailani melalui siaran pers yang diterima beritalima.com melalui pesan whatshaap, Sabtu (18/01/20).
Menurut Jailani, Ketua KNPI versi Mukhtar belajar jujur mulai dari hati terkait penggunaan dana hibah untuk kegiatan sesuai NPHD yang telah ditanda tangani bersama Walikota dan Mukhtar.
“Jangan sampai Mukhtar merusak citra KNPI yang harusnya menjadi uswah dan pelopor organisasi kepemudaan di Kota Langsa,” tegas Jailani.
Harusnya, Walikota Langsa Tgk. Usman Abdullah harus adil terhadap organisasi kepemudaan atau organisasi kemasyarakatan dalam membantu dana hibah untuk kegiatan organisasi.
“Jangan ada anak tiri atau anak kandunglah, sebab kalau mau dibagi anggaranya melalui hibah semua organisasi juga harus dibantu Walikota,” pungkas Jailani.
Lanjutnya, Sehingga seluruh elemen organisasi masyarakat bisa berjalan sebagaimana mestinya, dan dapat bersinergi dengan pemerintah dalam membangun Daerah dalam bingkai pembangunan Nasional secara menyeluruh.
“Kita tahu bersama, bahwa Walikota orang yang bijak, pasti beliau akan menyelesaikan persoalan kisruh KNPI antara dua kubu, sebab kedua kubu sama-sama memiliki legalitas hukum yang sah,” harap Jailani.
Menurut informasi, untuk Tahun 2020 ini KNPI versi Mukhtar juga di anggarakan bantuan sebesar Rp.250 Juta, jangan sampai udah cair anggaran kisruh lagi.
“Jangan sampai anggaran yang telah disahkan DPRK Langsa Tahun 2020 senilai Rp.250 juta untuk hibah KNPI versi Mukhtar di gunakan sia-sia”, ujar Ketua HMI.
Pasalnya, masih banyak kepentingan rakyat Kota Langsa yang lebih urgent dari pada menggelontorkan anggaran buat KNPI versi Mukhtar Rp.250 juta yang tidak bermanfaat. (Dhani Atjeh).
Teks Foto : Ketua HMI Cabang Langsa Muhammad Jailani.