SUMBAWA BESAR NTB.beritalima.com|
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PAN Daerah Pemilihan NTB 1 Pulau Sumbawa H.Muhammad Syafrudin,ST,.MM bersama Kementrian menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Sumbawa,bertempat di hotel grend Kabupaten Sumbawa pada selasa (29/3/22).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Ir. NI Wayan Rusmawati,M.Si mengucapkan Terimakasih dan Apresiasinya kepada Anggota DPR RI dari PAN H.Muhammad Syafrudin,ST,.MM yang akrab disapa HMS sudah ke sekian kalinya melakukan Bimtek di Kabupaten Sumbawa terhadap para penyuluh dan petani melalui Aspirasinya.
“Kegiatan Bimtek ini sangat bermanfaat karena bisa memberikan peningkatan kapasitas dan kwalitas SDM para penyuluh dan petani di kabupaten Sumbawa, harapnya kalau bisa kegiatan seperti ini dapat dilakukan setiap tahun dan kedepan peserta disamping menerima materi juga dalam bentuk praktek lapangan.”terang Ni Wayan kepada media rabu (30/3/22).
Ni Wayan sangat bersyukur pelatihan ini bisa dilaksanakan di Sumbawa karena mengingat saat ini kita masih dihadapkan pada situasi Pandemi Covid-19, sehingga banyak mengalami hambatan-hambatan dalam pengelolaan usaha taninya,namun dengan adanya bimtek ini bisa memberikan semangat dan motivasi kepada penyuluh dan petani.
” Bimtek kali ini disampaikan terkait komoditi selain tanaman padi dan jagung juga tanaman bawang merah yang musim panennya sekitar 2 bulan,dengan tanam bawang merah petani bisa meningkatkan perekonomiannya.”jelasnya
Selain itu juga,dalam situasi sekarang ini quota Pupuk bersubsidi terbatas sehingga kalau ada pun harganya mahal,sehingga peserta di ajarkan bagaimana cara membuat Pupuk organik untuk mengatasi kelangkaan pupuk kimia itu sendiri.
” Pupuk organik berperan menambah bahan organik tanah.Selain itu juga menyumbangkan unsur hara makro dan mikro dari pelarutan senyawa organik yang terkandung. Pelarutan senyawa organik ini dipengaruhi oleh kondisi pH tanah, selanjutnya kation-kation unsur hara yang dibutuhkan tanaman lebih larut dan tersedia dalam kondisi pH tanah mendekati netral.” tegasnya
Ni Wayan menambahkan,Pupuk organik memiliki sifat yang lambat tersedia (slow release). Umumnya pertanaman akan menghasilkan produksi yang lebih baik pada musim kedua sejak aplikasi pupuk organik itu sendiri.kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi menuju pertanian yang ramah lingkungan (Rozak)