Bima NTB.beritalima.com|
H.Muhammad Syafrudin, ST,.MM akrab disapa HMS merupakan anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa membantu untuk mendorong percepatan penyaluran pupuk Urea sebanyak 172 ton kepada warga di 18 Desa Kecamatan Sape Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Camat Sape Muhammad Akbar,SP,.M.Si menyampaikan ucapan terimakasih kepada H.Muhammad Syafrudin, ST,.MM anggota DPR RI komisi IV yang membidangi Pertanian,Kelautan,Kehutanan dan Bulog telah membantu percepatan penyaluran pupuk Urea kepada warga kami di 18 Desa se- Kecamatan Sape.
“Penyaluran ini berdasarkan RDKK yang telah disusun oleh rekan-rekan BPP dan Kepala UPT Pertanian Sape sejak Agustus tahun lalu.Untuk MH ini penyalurannya agak telat karena adanya pergantian Distributor untuk wilayah Kecamatan Sape dari CV Rahmawati kepada CV Roci Karawi Sama” terangnya
Camat Sape M.Akbar mengucapkan Syukur Alhamdulillah mulai hari ini jumat (07/01/22) sudah bisa disalurkan untuk jatah bulan Januari sebanyak 172 ton.Sekarang ini memang pupuk lagi dibutuhkan oleh masyarakat Kecamatan Sape dalam musim tanam padi.
“Kedepan pupuk semakin lancar jangan sampai terjadi kelangkaan pupuk ditengah- tengah masyarakat kami di Kecamatan Sape,jika terjadi kelangkaan pupuk masyarakat bisa gagal panen,sehingga kehilangan pendapatan petani dan terganggunya ekonomi masyarakat ” harapannya
Ia menambahkan, bahwa HMS merupakan aset kita di Pulau Sumbawa khususnya di kabupaten Bima dan kota Bima,sebagai anggota DPR RI maka perlu kita pertahankan untuk berlanjut ke 4 periode. Karna HMS memiliki jiwa sosial tinggi dan sangat peduli terhadap keluarga besar petani dan nelayan.
Gunakan Setiawan selaku pengecer pupuk di Desa Sari Kecamatan Sape mengatakan, jadi pupuk ini dipercepat penyalurannya atas dorongan dari H.M Syafrudin ST,.MM sebagai anggota DPR RI dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa,ini sempat terkendala administrasi karna ada pergantian Distributor dari CV Rahmawati kepada CV Roci Karawi Sama.
” Terimakasih kepada HMS yang sangat peduli terhadap petani,sebenarnya kami ini tidak mengalami kelangkaan pupuk akan tetapi kekurangan pupuk disebabkan dengan pembukaan lahan baru,sedangkan pemerintah sendiri memberikan jatah pupuk dalam setahun 3 kali musim tanam” jelasnya
Ia menuturkan,sementara itu pupuk dikirim setiap bulannya kepada petani, bagi petani seperti bawang itu dalam hitungan 2 bulan bisa panen dan dalam setahun bisa 4 kali panen.Kemudian bagi petani padi dan jagung sehingga kekurangan pupuk ditambah pembukaan lahan baru. (Rozak)