SUMBAWA NTB.beritalima.com|
Anggota DPR RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa) H.Muhammad Syafrudin,ST.MM yang akrab disapa HMS, mengadakan pelatihan Bimtek para penyuluh dan petani.Bertempat di Hotel Tambora pada Selasa (6/4/21)
“Hari ini kita mengadakan bimbingan tekhnis bagi petani dan penyuluh di kabupaten sumbawa, bimbingan tekhnis ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bagi petani dan penyuluh supaya bisa menjadi petani dan penyuluh yang handal”kata HMS
H.M.Syafrudin mengatakan,kegiatan serupa dilaksanakan diseluruh indonesia dan ini penting supaya bisa menjadi tolak ukur peningkatan pendapatan petani itu sendiri, hadir pada acara tersebut seluruh penyuluh dan petani dari 24 kecamatan di kabupaten sumbawa juga dihadiri oleh petani millenial yang memiliki warna tersendiri bagi petani kita.
Seketaris Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Ir. Ni Wayan Rusmawati,M.Si mengatakan, kegiatan bimtek ini sangat bermanfaat karena bisa memberikan peningkatan kapasitas dan kwalitas SDM para penyuluh dan petani di kabupaten Sumbawa, harapnya kalau bisa kegiatan seperti ini dapat dilakukan setiap tahun dan kedepan peserta disamping menerima materi juga dalam bentuk praktek lapangan.
“Kami bersyukur pelatihan ini bisa dilaksanakan di Sumbawa karena mengingat saat ini kita masih dihadapkan pada situasi Pandemi Covid19 sehingga banyak mengalami hambatan-hambatan dalam pengelolaan usaha taninya,namun dengan adanya bimtek ini bisa memberikan semangat dan motivasi kepada penyuluh dan petani”terangnya
Dengan adanya Bimtek ini diharapkan para petani dapat menggunakan pupuk organik baik padat maupun cair, dan petani dapat menjadi agen hayati yang mampu menciptakan pestisida organik dari bahan bahan yang ada dingkungan aekitar spt daun nimba, sereh, batang malang, gadung dll sehingga biaya produksi dapat ditekan” jelasnya
“Pemda mengucapkan terimakasih kepada bapak H.Muhammad Syafrudin, ST.MM yang selama ini banyak membantu petani dari hulu sampai hilir,baik itu Alsintan, Bibit padi buah-buahan, sayur-sayuran maupun prasarana pertanian lainnya dan pelatihan untuk meningkatkan SDM para penyuluh dan petani agar bisa mandiri” ucapnya (Rozak)
